Sriwijaya Air Jatuh, DPR Minta Kemenhub Evaluasi Menyeluruh Transportasi Udara

- 11 Januari 2021, 06:55 WIB
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Pontianak-Jakarta hilang kontak hanya 4 menit setelah bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang /Instagram.com/@sriwijayaair
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Pontianak-Jakarta hilang kontak hanya 4 menit setelah bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang /Instagram.com/@sriwijayaair /

KENDALKU - Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu 9 Januari 2021 di Kepulaian Seribu membawa luka mendalam bagi semua pihak.

Di sisi lain, DPR RI meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap transportasi udara di masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut berkaitan dengan rekomendasi Federal Aviation Asociation (FAA) di Amerika Serikat pertengahan 2020 lalu yang menyoroti pesawat jenis Boeing 737, seperti Sriwijaya Air SJ 182.

nggota Komisi V DPR-RI Rifqinizamy Karsayuda meminta Kemenhub mengevaluasi dan merujuk pada rekomendasi FAA tersebut.

Baca Juga: Posisi Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Ditemukan, Begini Komentar Menhub

"Menteri Perhubungan perlu melakukan evaluasi total terhadap berbagai hal terkait transportasi udara di masa pandemi," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Diketahui, FAA telah mengeluarkan rekomendasi kepada lebih dari 2.000 unit pesawat Boeing 737, khususnya Boeing 737-300, 737-400, dan 737-500, yang digunakan di seluruh dunia pada masa pandemi ini.

FAA menyebutkan tidak digunakannya pesawat dalam kurun waktu yang lama akan mengakibatkan korosi pada pesawat tersebut.

Menurut Rifqinizamy Karsayuda, temuan FAA tersebut harusnya telah menjadi peringatan keras bagi berbagai maskapai di Tanah Air yang menggunakan pesawat Boeing 737 dimaksud.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Senin 11 Januari 2021, Jangan Lewatkan Kiss Pagi

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV: Tonight Show, In The Kost, Hercai Pindah Jam Tayang, Catat Jamnya

"Kemenhub sejak awal harus mengantisipasi temuan FAA ini di Indonesia. Karenanya, musibah SJ 182 ini harus menjadi evaluasi total bagi dunia penerbangan kita di masa pandemi ini," katanya.

Ia mengatakan akan meminta secara resmi kepada pimpinan dan para anggota Komisi V DPR RI untuk duduk bersama Menteri Perhubungan beserta seluruh jajaran terkait, termasuk KNKT, untuk melakukan evaluasi total pasca musibah ini.

"Dari sisi teknologi penerbangan, pasti ada konsekuensi tersendiri akibat berkurangnya volume pemakaian pesawat-pesawat udara tersebut, belum lagi soal isu usia pesawat yang banyak berusia tua," kata Rifqinizamy Karsayuda.

Rifqinizamy Karsayuda menyatakan sangat terkejut dan merasakan duka mendalam atas peristiwa ini.

Baca Juga: Jadwal Acara TV One Senin 11 Januari 2021, Jangan Lewatkan Hidup Sehat dan Kabar Utama

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Senin 11 Januari 2021, Spesial SpongeBob SquarePants Movie, Legenda Sang Penunggu

"Ada beberapa sahabat karib saya dan istri yang menjadi penumpang SJ 182. Kaget, sekaligus amat bersedih dan kehilangan atas musibah ini," katanya.

Dirinya menyadari, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal 2020 lalu merupakan masa yang amat sulit bagi dunia penerbangan.

Karena dari sisi bisnis, dunia penerbangan amat merasakan dampaknya dengan menurunnya jumlah penumpang akibat pembatasan kapasitas pesawat.

"Kendati demikian, keselamatan penumpang adalah segala-galanya," kata legislator asal PDI Perjuangan tersebut. ***

Editor: Ade Lukmono

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah