Jika Lihat Hewan Laut Ini ke Darat, Riset ITB dan UGM Tsunami 20 Meter Pantai Selatan Jawa Terbukti

- 20 Desember 2020, 19:09 WIB
Ilustrasi gelombang tsunami.
Ilustrasi gelombang tsunami. /dimitrisvetsikas1969/Pixabay

KENDALKU – Kecanggihan teknologi tak serta merta membuat hasil yang presisi untuk memberikan early warning system (EWS) atau peringatan dini adanya bencana alam seperti tsunami.

Indonesia salah satunya, dari EWS yang ada selalu kalah cepat dengan datangnya tsunami. Akibatnya, korban jiwi pesisir pantai jadi korban.

Namun, sejak dulu, para warga pesisir pantai sudah paham akan adanya jika datang sebuah tsunami akan menerjang daerah mereka.

Fenomen alam akan menyertai sebelu bencana tsunami datang menggulung apa saja yang ada di bibir pantai.

Baca Juga: Mengerikan, Riset ITB dan UGM Ada Tsunami 20 Meter di Pantai Selatan Jawa, Ini Isi Hasilnya

Gempa dan tsunami besar sudah terjadi puluhan bahkan ratusan kali yang dialami Nusantara atau Indonesia. Bahkan sejak dulu nenek moyang kita sudah memberi wanti-wanti soal fenomena alam dan pertanda sebelum adanya tsunami yang menerjang.

Wejangan yang diberikan secara turun menurun dari nenek moyang itu banyak benarnya dan bisa dijalskan secara logis kemudian hari dan menjadi rujukan untuk warning awal, setidaknya untuk berjaga-jaga dan waspada.

Namun kini sesuai perkembangan jaman yang kini lebih mengutamakan teknologi, semua tergantung dengan alat, baik seismograf atau alat peringatan dini tsunami yang dipasang di laut.

Alat canggih tersebut bisa diharapkan untuk melihat fenomena alam dan tanda menakutkan yang akan mengawali gelombang tsunami pasca gempa.

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: PR Bandung Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah