KENDALKU – Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto meminta pemerintah Provinsi Jateng memunda program pembelajaran tatap muka di SMK Negeri Jateng dan sekolah lainnya.
Pasalnya, ada temuan terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 27 siswa SMK Negeri Jateng. 22 diantaranya kini menjalani isolasi di Gedung BPSDMD Srondol Semarang.
Sementara 5 siswa SMK Negeri Jateng lainnya sudah dinyatakan sembuh atau negatif dan 196 siswa masih menunggu hasil tes swab terakhir.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya meminta agar proses pembelajaran uji coba ditunda. Sembari menunggu tersedianya vaksin agar seluruh siswa dan guru aman dari Covid-19.
Baca Juga: Sule Minta Teddy Kerja dan Tak Tuduh Macam-macam Anaknya
“Iya saya sudah mendapat laporan kalau SMK Negeri (Jateng) jadi klaster penyebaran Covid-19 karena banyak siswanya positif. Saya minta ditangani dengan baik sampai hasilnya negatif,” ungkapnya, Jumat 4 Desember 2020.
Penundaan lebih pada pertimbangan untuk menekan penyebaran virus Covid-19 di Jateng agar tidak meroket seperti pada pekan ini.
“Saya minta bersabar dulu tidak usah kesusu utamakan keselamatan siswa dan guru,” jelasnya.
Di ketahui, SMK Negeri Jateng sebetulnya dijadikan Pilot Project uji coba pembelajaran tatap muka oleh Pemprov Jateng.