Ashanty Minta Rehabilitasi Buat Millen Cyrus Karena Pemakai Bukan Pengedar

- 25 November 2020, 11:52 WIB
Tangkap Layar saat Ashanty beri tanggapan terkait kasus Millen Cyrus
Tangkap Layar saat Ashanty beri tanggapan terkait kasus Millen Cyrus //Youtube The Hermansyah A6

KENDALKU - Ashanty atas nama keluarga meminta maaf adanya kegaduhan yang menimpa keponakannya, selebgram Millen Cyrus.

Sebabnya, Millen Cyru terjerat kasus penyalahgunaan narkotika. Ashanty juga belum pasti kronologi kenapa dia terjerat narkoba.

"Kalau menasehati sering, kerja yang bener, karena kalau ada masalah apa pun kembalinya ke keluarga," kata Ashanty, dalam Chanel YouTube The Hermansyah A6, pada Selasa 24 November 2020.

Terkahir komunikasi juga saat sekitar sebulan lalu saat mengucapkan ulang tahun Ashanty.

Baca Juga: Hari Guru Nasional, Menag Serahkan Bantuan Subsidi Gaji Guru Honorer

"Ya saat itu juga saya selalu memberi nasehat, ini semoga menjadi pembelajaran dia," kata Ashanty.

Namun begitu, Ashanty meyakini jika Millen Cyrus adalah pemakai bukan pengedar. Karenanya, bisa menjalani rehabilitasi untuk lepas dari narkoba.

"Ini adalah penyalahgunaan. Dia pastinya bukan pengedar, dia hanyalah pemakai jadi mungkin yang terbaik adalah direhabilitasi," kata Ashanty.

Dia mengaku masih terkejut atas kabar bahwa keponakannya tersebut ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,36 gram, sehingga baru memberikan keterangan setelah beberapa hari berselang.

Baca Juga: Sebelum Ditangkap KPK, Edhy Prabowo Sudah Diminta Hati-hati dalam Kebijakan Ekspor Benih Lobster

"Ya dia juga meminta maaf dan sudah mengakui salah, dia bukan pengedar tapi pengguna," katanya kembali.

Ashanty juga tahu jika keponakannya pengguna narkoba dari kakaknya, dimana Millen Cyrus baru 3-4 bulan sebagai pengguna.

"Yang aku dengar dari kakaknya juga dia baru memulai menggunakan 3-4 bulan ini, jadi mungkin dengan lebih awal dia dapat 'teguran' ini, ibaratnya dapat musibah ini lebih baik, supaya dia ke depan juga tidak lebih terjerumus lebih jauh." kata Ashanty.

Sebagai perwakilan keluarga, Ashanty berharap kejadian ini menjadi pelajaran untuk Millen agar bisa menjaga diri lebih baik ke depannya, memilih pergaulan yang baik dan menghindari diri dari godaan-godaan obat terlarang.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Guru Terbaru 2020 untuk Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Tercinta

"Aku juga enggak mungkin akan lepas tangan. Kita juga enggak membela diri, kita ikuti proses yang ada, dan memang terbukti tapi ini anak muda yang memang terpengaruh," katanya.

Mengingat keponakannya sudah mengakui telah menyalahgunakan narkoba, keluarga tetap mendampingi Millen selama menjalani proses hukum.

"Bukan kita membenarkan (perbuatan) dia tapi mendampinginya sampai proses selesai. Karena ya dia juga mengakui salah tadi," jelasnya.

Ashanty menyerahkan semua proses ini kepada pihak kepolisian agar Millen ditindak seadil-adilnya.

Baca Juga: KPK Juga Tangkap Isteri Menteri KKP Edhy Prabowo

Meski saat ini Ashanty tidak bisa bertemu langsung dengan Millen, dia senantiasa memantau perkembangan kondisi dan kasus keponakannya.

"Walaupun dari Bali aku enggak bisa pulang ke Jakarta tapi aku dari jauh juga setiap jam memantau."

Millen atau Muhammad Millendaru Prakasa (MMP) ditangkap bersama seorang pria lainnya JR di salah satu hotel di Kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Minggu 22 November 2020, dini hari.

Saat ditangkap polisi menyita barang bukti, satu paket plastik sabu-sabu seberat 0,36 gram bruto, alat isap sabu (bong) dan satu botol minuman beralkohol.

Millen dijerat pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman paling lama empat tahun penjara. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah