Dapat Kuota Sedikit, Vaksinasi Corona Tahap Awal di Jateng Prioritaskan Nakes dan Petugas Lapangan

20 Oktober 2020, 14:26 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menyatakan vaksinasi corona akan memprioritaskan tenaga kesehatan dan petugas lapangan /Instagram/@ganjar_pranowo./

KENDALKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, sudah melakukan persiapan untuk melakukan vaksinasi corona. Untuk Tahap awal, tenaga kesehatan (nakes) dan petugas lapangan seperti TNI/Polri yang menjadi prioritas.

Sebagaimana diketahui, pemerintah bakal mulai melakukan uji coba vaksinasi corona pada awal Bulan November mendatang.

Dikatakan Ganjar, alokasinya vaksin di tahap awal untuk Jawa Tengah masih belum banyak. Jumlahnya hanya ratusan. Jumlah itu akan ditingkatkan pada tahap berikutnya.

Baca Juga: Setahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin, Indonesia Masuk 10 Besar Negara Dengan Hutang Tertingi

"Bulan depan Jawa Tengah baru mendapat kuota vaksin sedikit, namun pada tahap kedua Jawa Tengah akan mendapat dalam jumlah cukup besar," kata Ganjar, Selasa (20/10). 

Ganjar menyebutkan, meskipun memprioritaskan, tenaga kesehatan dan petugas lapangan, seperti TNI/Polri, masyararakat yang menjalankan aktivitas di tempat terbuka juga mendapatkan prioritas.

"Pedagang pasar, sopir angkutan, saya kita juga mereka perlu diprioritaskan," ucapnya.

Baca Juga: Waduh, Vaksin Corona Tidak Bisa Hentikan Pandemi Kata Ahmad Yurianto

Ganjar menegaskan, pemerintah sedang berusaha sekuat tenaga dalam rangka program vaksinasi ini. Pemerintah telah mencari beberapa sumber vaksin dari berbagai negara dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan.

"Syukur akan muncul dari dalam negeri, sehingga bisa memenuhi. Mungkin vaksinnya itu tidak hanya satu, tapi beragam tergantung kapasitas dan kemampuan. Saya kira pemerintah sudah memikirkan jumlahnya itu," jelasnya.

Meski program vaksinasi segera dilakukan pemerintah, Ganjar tetap meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat. Menghindari kerumunan, tertib memakai masker dan rajin cuci tangan pakai sabun adalah kewajiban yang harus dilakukan.

Baca Juga: Mahfud MD Beri Bocoran Mungkin Ada Orang Dekat SBY yang Akan Ditangkap

"Tidak bisa tidak, itu wajib. Kalau itu dilakukan, maka kita bisa beradaptasi. Masyarakat tetap boleh bekerja, keluar rumah tapi harus menerapkan protokol kesehatan itu. Kalau itu dilakukan, maka cara itu yang bisa mengamkan diri," tegasnya.

Ganjar juga berpesan pada masyarakat untuk tidak memberikan stigma negatif pada orang yang dinyatakan positif Covid-19. Sebab sampai saat ini, stigmatisasi itu masih muncul.

"Saya baru saja mendapat laporan di Solo, ada satu keluarga yang positif merasa disingkirkan. Tolong jangan ada stigmatisasi pada mereka, mereka butuh pertolongan, bukan diasingkan," pungkasnya.***

Editor: Andik Sismanto

Tags

Terkini

Terpopuler