KENDALKU – Berikut profil Irjen Napoleon Bonaparte yang diduga terjerat kasus penganiayaan terhadap Muhammad Kece tersangka kasus penistaan agama beberapa waktu lalu.
Nama Irjen Napoleon Bonaparte mendadak hangat diperbincangkan seluruh masyarakat akibat tindakan penganiayaan yang dilakukan terhadap Muhammad Kece.
Lalu siapa sebenarnya sosok Irjen Napoleon Bonaparte? Berikut profil hingga kasusnya.
Baca Juga: Hal-hal yang Membuat Anda Gagal Seleksi Program Kartu Prakerja Gelombang 21
Irjen Napoleon Bonaparte merupakan perwira tinggi polisi yang lahir pada 26 November 1965.
Ia perwira tinggi polisi yang lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1988.
Irjen Napoleon Bonaparte memulai kariernya pada 2006 menjadi Kapolres Komering Ulu Polda Sumatera Selatan.
Selanjutnya, tahun 2008 Irjen Napoleon Bonaparte diangkat menjadi Wakil Direktur Reskrim Polda Sumatera Selatan.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Scan QR Code di PeduliLindungi, Perhatikan Warna Berikut!
Kariernya pun semakin melesat, sehingga pada 2009 Irjen Napoleon Bonaparte berhasil menjadi Dir Reksrim Polda DIY.
Lalu, pada tahun 2011 Irjen Pol Napoleon Bonaparte dipanggil untuk bertugas di Mabes Polri sebagai Kabsudit III Dittipidum Bareskrim Polri.
Pada 2016 Irjen Pol Napoleon Bonaparte memulai karier di Interpol.
Lalu pada Februari 2020 Irjen Pol Napoleon Bonaparte diangkat sebagai Inspektur Jenderal.
Jabatan terakhir yang disandang Irjen Pol Napoleon Bonaparte adalah Kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri.
Selain menjadi polisi, Irjen Pol Napoleon Bonaparte juga memiliki kemampuan yang baik dalam bilang reserse.
Namun, kabar tidak sedap pun datang kepadanya.
Irjen Pol Napoleon Bonaparte dihukum karena diduga menghapus nama Djoko Tjandra sebagai maling uang rakyat (koruptor) dari Red Notice Interpol selama menjadi buronan.
Selanjutnya, Irjen Pol Napoleon Bonaparte juga diduga mendapatkan uang suap dari buronan Djoko Tjandra, sehingga nama Djoko Tjandra dihapus dari Red Notice dari Interpol.
Diketahui, Irjen Pol Napoleon Bonaparte membantah semua tuduhan yang dilontarkan kepadanya.
Namun, Irjen Pol Napoleon Bonaparte telah resmi diganjar hukuman 4 tahun penjara.
Tak berhenti di situ, nama Irjen Pol Napoleon Bonaparte kembali trending setelah diduga melakukan penganiayaan Muhammad Kece di sel isolasi Rutan Bareskrim Polri.
Tindakan yang dilakukan Irjen Pol Napoleon Bonaparte yaitu memukuli dan melumuri wajah Muhammad Kece dengan kotoran manusia.
Kotoran manusia tersebut ternyata sudah dipersiapka oleh Irjen Pol Napoleon Bonaparte dan disimpan di kamar sel.
Sebagai informasi, Muhammad Kece merupakan tersangka kasus penistaan agama melalui konten Youtubenya beberapa waktu yang lalu.
Irjen Pol Napoleon Bonaparte mengungkapkan alasan tindakannya tersebut yaitu penistaan agama yang dilakukan Muhammad Kece bisa merusak persatuan bangsa.
Itulah informasi mengenai profil hingga kasus Irjen Pol Napoleon Bonaparte yang diduga melalukan tindak penganiayaan terhadap sesame tahanan Muhammad Kece.***