Terkait Gugurnya Dua Guru di Papua, PB PGRI: Kami Menyesalkan Kejadian itu dan Mengutuk Keras Perbuatan KKB

15 April 2021, 16:45 WIB
PB PGRI, Unifah Rosyidi menyesalkan dan mengutuk keras perbuatan KKB yang membuat gugurnya dua guru di Papua /Pixabay/d-keller/

KENDALKU - Terkait gugurnya dua guru di Papua, Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia atau PB PGRI, Unifah Rosyidi menanggapi kejadian itu.

Kata PB PGRI, Unifah Rosyidi, pihaknya sangat menyesalkan penembakan oleh Komunikas Kriminal Bersenjata atau KKB yang membuat dua guru gugur di Papua.

Selain itu, PB PGRI, Unifah Rosyidi mengutuk keras pebuatan KKB yang telah menembak mati kedua guru tersebut.

PB PGRI, Unifah Rosyidi juga mengungkapkan belasungkawa atas gugurnya dua guru di Papua itu.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kaget Saat Tahu Rajungan Jateng Jadi Primadona di Amerika Serikat, Begini Kisahnya!

Baca Juga: Pemkab Kendal Gelar Tadarus Al Quran Setiap Hari Selama Ramadhan 2021, Begini Pesan Bupati Dico Ganinduto

Baca Juga: Amalan Sunnah Berbuka Puasa Saat Ramadhan 1442 Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Sebagaimana informasi yang diterima Kendalku, kedua guru tersebut adalah Yonatan Randen yang merupakan guru di SMPN 1 Julokoma dan Oktavianus Rayo yang merupakan guru Sekolah Dasar atau SD.

Kedua guru tersebut meninggal karena kebringasan KKB Papua karena telah menembak mati kedua guru tersebut.

Selain kedua guru itu, KKB juga pernah menculik Kepala Sekolah SMPN 1 Julukoma, Junedia Arung Salele.

Atas peristiwa tersebut, Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI turut berduka cita.

Baca Juga: Bupati Kendal Dico Ganinduto Laksanakan Tadarus Al Quran Setiap Hari di Bulan Ramadhan 2021

Baca Juga: Tekan Penyebaran Virus Covid-19 Selama Ramadhan 2021, Satlantas Polrestabes Semarang Lakukan Ini

Baca Juga: Jadwal Liga Eropa Slavia Praha vs Arsenal Leg ke-2 Prediksi dan Link Live Streaming Gratis di TV Online

PGRI juga mengutuk keras atas penembakan yang menyebabkan dua orang guru tewas oleh KKB di tanah Papua, selama dua hari berturut-turut.

"Untuk kesekian kalinya beberapa guru di daerah konflik kembali menjadi korban kekerasan oleh KKB. Kami mengutus keras atas tindakan itu," kata Ketua Umum Pengurus Besar atau PB PGRI, Unifah Rosyidi.

PGRI juga sangat menyesalkan terjadinya pembakaran terhadap tiga gedung SD Jambul, SMPN 1, dan SMAN 1 Beoga, Puncak Papua.

"Selain itu ada juga pembakaran rumah guru juga pada Kamis, 8 April 2021," jelas dia.

Unifah menjelaskan, guru adalah penyuluh peradaban bangsa yang mengabdikan diri untuk mencerdaskan generasi bangsa.

Sehingga, kata dia, harus dilindungi dalam menjalankan tugasnya.

Untuk itu, Unifah berharap negara dapat melindungi melalui pemerintah pusat, daerah, aparat pertahanan dan keamanan, tokoh masyarakat atau adat untuk dapat memberikan perlindungan terhadap keselamatan para guru.

"Terutama yang bertugas di pedalaman yang saat ini tersulut konflik agar mereka mendapatkan jaminan keselamatan diri, dan keluarganya," ujar dia.

Apabila guru tersebut merasakan ketidakpastian akan jaminan keselamatan dalam menjalankan tugasnya, lanjut dia, maka mohon bantuan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat memfasilitasi mereka.

"Dengan begitu tempat tugas mereka aman dan terlindungi," ungkapnya.

Dia juga berharap Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan perlindungan kepada kaum guru dan seluruh masyarakat yang berada di daerah konflik.

Begitu juga, imbuhnya, mengenai permasalahan yang terjadi di daerah konflik.

Unifah berharap agar dapat segera teratasi dan masyarakat kembali menjalani kehidupan yang tenang dalam satu rumah negara tercinta, yakni Indonesia.

"Selamat jalan kawan! Semoga mendapatkan tempat yang tinggi di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran," ujar Unifah.

Sementara itu, Mendikbud RI, Nadiem Makarim mengungkapkan turut berbelasyngkawa atas gugurnya dua guru hebat dalam menjalankan tugas di Distrik Beoga, Papua.

Nadiem Makarim juga mengucapkan terima kasih atas pengabian kedua guru di Distrik Beoga, Papua untuk pendidikan Indonesia.

Selain itu, kata Nadiem, pihaknya mengaku turut kehilangan atas gugurnya dua guru hebat di tanah Papua.

Hal itu diungkapkan oleh Mendikbud RI, Nadiem Makarim melalui story Instagram resmi Nadiem Makarim @nadiemmakarim pada Rabu, 14 April 2021.

Itulah tanggapan PB PGRI, Unifah Rosyidi dalam menyikapi gugurnya dua guru di Papua karena kebringasan KKB.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler