Terkait KKB Papua Tembak Mati Guru di Beoga, Daud Bunga: Saya Mengutuk Keras Tindakan ini

12 April 2021, 13:46 WIB
Komisi A DPRD Mimika, Daud Bunga menanggapi terkait terbunuhnya guru di Beoga, Puncak, Papua /Dok. Humas Polda Jateng/

KENDALKU - Komisi A DPRD Mimika, Daud Bunga mengutuk keras tidakan teror KKB Papua yang membunuh dua guru di Beoga.

Kata Komisi A DPRD Mimika, Daud Bunga, kedua guru yang terbunuh karena teror KKB Papua adalah guru yang terbaik.

Komisi A DPRD Mimika, Daud Bunga mengungkapkan bahwa guru yang terbunuh karena teror KKB Papua adalah pendatang yang mau bertahan hidup di hutan Papua.

Hal itu diungkapkan oleh Komisi A DPRD Mimika, Daud Bunga saat pertengahan proses pemulasaran jenazah Yonathan Renden pada Sabtu, 10 April 2021.

Baca Juga: Daftar Frekuensi Channel TV Indonesia Terbaru April 2021, Format Satelit Telkom 4, Cek Selengkapnya!

Baca Juga: Kompetisi ICF BMX International Championship Round 2 Yogyakarta Mempertandingkan 4 Kelas

Baca Juga: 35 Pantun Sambut Ramadhan 2021 untuk Ucapan Bulan Puasa 2021, Unik!

Tokoh orang Toraja itu juga mengungkapkan simpati dan rasa dukanya kepada Himas Nemangkawi.

"Mereka guru terbaik, mereka dari masyarakat sipil tidak hubungannya dengan aparat TNI-POLRI," kata Daud Bunga.

Dia menambahkan, tidak bnyak orang yang mau bertahan hidup bersama keluarganya di pedalaman, tepatnya di hutan.

Atas peristiwa tersebut, Daud mengecam tindakan pelanggaran HAM oleh KKB tersebut.

Baca Juga: Hadiri Simulasi Siklon Tropis Seroja di Kebumen, Begini Tanggapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Baca Juga: Daftar Juara Kompetisi ICF BMX International Round 2 2021 Yogyakarta Diikuti 40 Peserta

Baca Juga: Ciptakan Desa Tangguh Bencana, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto Gandeng BPBD Kebumen Lakukan Ini

"Saya mengutuk keras tindakan ini. Kami harap aparat keamanan bertindak menjaga diri dan juga menegakkan hukum yang belaku." tegas Daud Bunga.

Selaku tokoh Toraja, Daud Bunga menceritakan tentang kedua korban Bapa Guru.

"Kedua korban dari Toraja, tidak banyak orang pendatang yang mau bertahan disitu." Tandas Daud Bunga.

"Mereka mendidik anak Papua dengan setulus hati, mendidik anak2 pedalaman Papua," imbuhnya.

Daud berharap agar mendapat perlindungan dan suport kepada aparat TNI Polri juga disampaikan pada kesempatan tersebut.

"Sekali lagi, Kami orang Toraja percaya aparat, dan kami taat hukum," kata Daud.

Pada sore tersebut, Daud berkutat dengan proses pemulasaraan jenazah, apakah dipulangkan ke Toraja atau dimakamkan di Papua.

Sambil menunggu hasil musyawarah dengan masyarakat sekitar dan keluarga korban.

"Kami mohon aparat menjaga masyarakat tanpa terkecuali, apalagi guru yg mendidik anak Papua, kami sangat sesalkan kejadian ini," sesal Daud Bunga.

Itulah tanggapan Komisi A DPRD Mimika, Daud Bunga terkait terbunuhnya guru di Beoga, Puncak, Papua.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler