KKB Papua Tembak Mati Guru SMP di Beoga, Humas Satgas Nemangkawi: Jangan Takut, itu Bukti Mereka Terdesak

10 April 2021, 13:22 WIB
KKB Papua tembak mati Guru SMPN 1 Boega. Humas Satgas Nemagkawi menghimbau untuk tidak perlu takut, karena itu adalah bukti terdesaknya KKB /Dok. Humas Polda Jateng/

KENDALKU - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua tembak mati seorang guru SMP di Beoga, Kab. Puncak Papua.

Seorang guru SMPN 1 Julukoma di Beoga, Kab. Puncak Papua, yang merupakan pendatang dari Toraja, ditembak mati oleh KKB Papua.

Kepala Humas Satgas Nemangkawi, KBP Iqbal Alqudussy menghimbau untuk jangan takut. Menurut Kepala Humas Satgas Nemangkawi, KBP Iqbal Alqudussy, itu adalah bukti terdesaknya KKB Papua.

Penembakan guru SMPN 1 Julukoma terjadi di daerah Distrik Beoga Kab Puncak Papua pada Jumat sore, 9 April 2021 pukul 16.45 WIT.

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Persija vs Barito Putera Piala Menpora Babak 8 Besar di Indosiar

Baca Juga: Bangun Zona Integritas WBK Menuju WBBM, Polres Boyolali Musnahkan Miras dan Knalpot Brong

Baca Juga: Liga Italia Parma vs AC Milan Prediksi Pemain dan Link Live Streaming Gratis via TV Online

Kapolres Puncak, Kompol Nyoman membenarkan informasi kejadian tersebut.

"Betul telah terjadi penembakan terhadap guru SMPN 1 Julukoma hingga meninggal dunia oleh kelompok separatis bersenjata," ucap Nyoman.

Dia menambahkan, hingga kini aparat TNI-Polri masih melakukan pengamanan dan pengejaran KKB Papua tersebut.

Korban bernama Yonatan Randen dengan jenis kelamin laki-laki.

Setelah dibawa lari dari lokasi penembakan, Yonatan Randen meninggal dunia di Puskesmas Distrik Beoga Kab. Puncak.

Selain itu, ada juga informasi penculikan terhadap kepala sekolah SMPN 1 Julukoma atas nama Junedi Arung Salele.

Namun Junedi Arung Salele telah berhasil diamankan di koramil Beoga.

Kepala Humas Satgas Nemangkawi, KBP Iqbal Alqudussy menghimbau warga Papua untuk tidak takut.

"Warga Papua agar tidak perlu takut atas teror teror yang diciptakan oleh KKB ini, karena TNI Polri telah mengantongi nama nama Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut yang kini kabur ke wilayah Beoga". ucap Iqbal.

Iqbal menegaskan bahwa penembakan kepada warga sipil tersebut merupakan bukti terdesaknya KKB.

Sehingga, lanjutnya, mereka melakukan penembakan dengan sangat tidak bertanggungjawab dan merampas HAM orang lain dengan menembak mati.

Itulah peristiwa penembakan guru SMPN 1 Julukoma di Beoga, Kab. Puncak Papua oleh KKB Papua.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler