Kerjasama dengan Bank Indonesia, Wisata Guci di Tegal Terapkan Pembayaran Elektronik

16 Maret 2021, 10:34 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo /Humas Pemprov Jateng/

KENDALKU - Melalui kerjasama dengan Bank Indonesia (BI) menggunakan aplikasi Quick Response Code Indonesia (QRIS), objek wisata Guci di Kabupaten Tegal Jawa Tengah telah menerapkan pembayaran elektronik.

Kerjasama antara objek wisata Guci di Kabupaten Kendal dengan BI itu merupakan wujud program peluncuran pembayaran elektronik dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo meluncurkan program pembayaran eletronik untuk mencegah penularan Covid-19, sehingga objek wisata Guci bekerjasama dengan BI untuk merealisasikan program itu.

“Saya sangat mengapresiasi penerapan pembayaran non tunai ini,” kata Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Tidak Sulit, Inilah 10 Tips Sukses Menjadi Freelancer Profesional dari Rio Purba

Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Program BPUM 2021 Hanya Akan Cair ke Penerima dengan Kriteria Ini

Baca Juga: Sembari Gowes, Bupati Dico Ganinduto Kunjungi Potensi Sport Tourism di Kendal Atas

Saya minta, lanjut dia, semua destinasi wisata di Jawa Tengah menerapkan hal yang sama.

Tidak hanya itu, ganjar juga mendorong agar tempat perbelanjaan, rumah makan dan tempat umum lainnya menerapkan pembayaran elektronik ini.

“Pembayaran non tunai ini merupakan langkah tepat untuk mewujudkan adaptasi baru selama pandemic Covid-19,” ujarnya

Dia menambahkan, pembayaran elektronik ini sangat menrarik. Karena BI memiliki aplikasi QRIS yang dapat digunakan untuk pembayaran non tunai.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Restoran dan Objek Wisata yang Abai Prokes Ditindak Tegas

 

Baca Juga: Tanggapi Masukan Warga, Bupati Kendal Dico Ganinduto Kunjungi Stadion Utama dan Gor Bahurekso

Baca Juga: Ganjar Pranowo Siap Tutup Objek Wisata di Jateng yang Abaikan Prokes

Menurutnya, dengan pembayaran elektronik ini orang tidak akan bersentuhan langsung dan tidak perlu memegang uang.

“Cukup menggunakan aplikasi dan ditempelkan saja,” kata dia

Menurutnya, cara ini sangat aman dan bisa mengurangi potensi penularan virus Covid-19.

Dia juga menambahkan bahwa pembayaran non tunai ini dapat mengurangi potensi korupsi.

Mekanisme yang ditransfer langsung antar bank dapat membuat potensi penyalahgunaan keuangan bisa dihindari.

Usai diresmikan, Ganjar langsung mencoba pembayaran elektronik ini menggunakan gawainya.

“Sudah ini, sudah berhasil. Jadi pak Ganjar dating lima orang dengan total biaya Rp51.000 ya pak,” kata Bupati Tegal, Umi Azizah yang hadir langsung di lokasi.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah, Pribadi Santoso mengungkapkan bahwa BI akan terus mendorong sistem pembayaran elektronik ini.

Santoso berharap, dengan sistem pembayaran seperti ini dapat mengurangi resiko penularan virus Covid-19.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler