Korban Meninggal Akibat Gempa Bumi Sulbar Bertambah Jadi 56 Orang

17 Januari 2021, 11:57 WIB
TIM SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban gempa di Sulawesi Barat, Sabtu 16 Januari 2021/Instagram/bnpbIndonesia /

KENDALKU - Korban meninggal dunia gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar) bertambah menjadi 56 orang sampai dengan pukul 22.00 WIB.

56 orang meninggal akibat gempa Sulbar tersebut tersebar di Kabupaten Majene 9 orang dan Kabupaten Mamuju 47 orang.

Sedangkan ribuan orang masih mengungsi karenarumah mereka telah hancur dan masih seringnya gempa susulan yang terjadi.

"Terdapat juga 637 korban luka di Kabupaten Majene dengan rincian antara lain 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang dan 425 orang luka ringan. Sementara, di Kabupaten Mamuju terdapat 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap," terang Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam pernyataan resminya kepada wartawan, Minggu 17 Januari 2021.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 18 Januari 2021: Andin Luluh dengan Al, Michele Meyakini Sesuatu Hal Baru

Berikutnya, jalur darat yang menghubungkan Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Provonsi Sulawesi Barat (Sulbar) kembali pulih dan dapat dilalui kendaraan pada Sabtu 16 Januari 2021 sore.

Adapun jalur tersebut dapat kembali dibuka setelah Dandim 1401/Majene, Letkol Inf Yudi Rombe dari Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin, memerintahkan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 8/SMG untuk membuka akses menggunakan alat berat.

Ia melanjutkan, BNPB sudah menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan Gempabumi Sulawesi Barat sebesar Rp4 miliar pada Sabtu.

Bantuan itu diserahkan sebesar Rp2 miliar untuk Provinsi Sulbar dan masing-masing Rp1 miliar untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.

Baca Juga: Update Gunung Merapi, Siaga Luncuran Lava Pijar Panjang 1,5 Km Arah Barat Daya

Kemudian, BNPB juga telah mendistribusikan 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.

Sementara itu, pada Sabtu pukul 06.32 WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan telah kembali terjadi gempabumi dengan kekuatan M5,0 di Kabupaten Majene.

BMKG juga memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi. Untuk itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan yang berkekuatan signifikan.

"BNPB juga mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam untuk waspada terhadap longsoran dan reruntuhan batu," ujarnya.

Baca Juga: Semeru Meletus Lima Kecamatan di Lumajang Tertutup Abu Vulkanik

"Selain itu, bagi yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir, diharapkan untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan," tambahnya.

Masih dari keterangannya, masyarakat diminta untuk dapat mengikuti informasi resmi dan tidak mudah percaya dengan segala informasi yang belum jelas sumbernya.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak percaya berita bohong atau hoax mengenai prediksi dan ramalan gempa bumi yang akan terjadi dengan kekuatan lebih besar dan akan terjadi tsunami.

"Masyarakat juga dapat mengikuti perkembangan informasi kegempaan melalui BMKG dan portal InaRisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada disekitar tempat tinggal," tandasnya.***

Baca Juga: Update Korban Jiwa Gempa Mamuju Majene 56 Orang

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler