Ternyata Ini Penyebab SCTV dan Indosiar Hilang di Parabola, Berikut Update Pengaturan Frekuensinya

16 Januari 2021, 17:51 WIB
Ternyata Ini Penyebab SCTV dan Indosiar Hilang di Parabola, Berikut Update Pengaturan Frekuensinya /Tangkap Layar YouTube/Tetap Teguh


KENDALKU - Ternyata ini penyebab SCTV dan Indosiar hilang di parabola sejak Jumat 15 Januari 2021 lalu.

Penyebab SCTV dna Indosiar hilang di parabola karena Emtek Grup yang menaungi stasiun tv tersebut telah menghentikan siaran melalui satelit Telkom 4 per 15 Januari 2021.

Penghentian kerjasama Emtek Grup dengan satelit Telkom 4 dalam format MPEG-2 di frekuensi 4005 H 9000 membuat SCTV dan Indosiar serta O Channel hilang di parabola.

Terutama bagi pengguna parabola yang memakai receiver jenis lama, beberapa siaran televisi nasional terbaru tidak dapat ditangkap meski tidak dalam kondisi teracak (encrypted).

Baca Juga: KNKT Ungkap CVR Sriwijaya Air Tetap Bisa Dibaca Meski Lepas dari Pembungkusnya

Hal tersebut dikarenakan beberapa stasiun televisi menggunakan format MPEG-4 bahkan hingga high definition (HD).

Namun demikian, tenang karena ada solusi mengatasi SCTV dan Indosiar hilang di parabola dengan menggunakan cara ini.

“Terhitung tanggal 15 Januari 2021, siaran SCTV/Indosiar/OChannel di Telkom 4 frekuensi 4005 H tidak dapat diterima decoder biasa. Pemirsa tetap dapat menerima siaran SCTV/Indosiar/OChannel melalui frekuensi 4121 H atau melalui decoder NexParabola,” demikian bunyi pernyataan Emtek Group melalui akun media sosial resmi SCTV.

Berikut ini beberapa solusi untuk tetap dapat menangkap siaran SCTV, Indosiar, dan O Channel di parabola.

Baca Juga: Update Gempa Majene - Mamuju: 46 Orang Meninggal Dunia, 826 Luka-luka dan 15.000 Jiwa Mengungsi

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Kabar Besuki dengan judul "Tahukah Anda Ternyata SCTV dan Indosiar di Parabola Hilang? Tenang, Ini Dia Solusinya!"

Menggunakan Frekuensi dengan Format MPEG-4

Berdasarkan informasi dari akun media sosial resmi SCTV, Indosiar, dan O Channel, ketiga stasiun televisi tersebut masih dapat diakses melalui satelit Telkom 4 (open access) dengan parameter transponder sebagai berikut:

Emtek MPEG-4

Frekuensi: 4121 MHz

Symbol Rate: 12250 MSymb/s

Polarisasi: Horizontal

FEC: 3/4

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Pertandingan Liga Inggris Minggu, Liverpool vs Manchester United di NET TV

Namun perlu diperhatikan juga, bahwa siaran melalui frekuensi ini dapat diacak sewaktu-waktu, khususnya jika ada siaran langsung pertandingan olahraga (terutama sepakbola) seperti Liga Champions Eropa dan Liga 1 Indonesia.

Mengganti Receiver dengan Receiver Rekomendasi

Bagi anda yang menggunakan receiver keluaran lama dan belum bisa menerima siaran dengan format MPEG-4, disarankan untuk mengganti receiver anda dengan produk receiver rekomendasi yang dikeluarkan oleh beberapa provider layanan TV satelit (Nex Parabola, K-Vision, dan Transvision).

Masing-masing provider layanan TV satelit juga menyediakan siaran SCTV dan Indosiar melalui transponder mereka masing-masing dengan kualitas penerimaan yang lebih baik dan stabil.

Selain itu, anda juga dapat menyaksikan siaran tiga stasiun televisi di bawah naungan MNC Group (RCTI, MNCTV, dan GTV) yang merupakan kompetitor dari Emtek Group jika provider yang bersangkutan memiliki hak siar untuk menayangkan ketiga saluran tersebut.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga Inggris Sabtu 16 Januari, Leeds United vs Brighton di NET TV

Berlangganan Local Cable Operator (LCO)

Ini juga merupakan salah satu alternatif terbaik khususnya bagi kalangan menengah ke bawah yang ingin menyaksikan siaran televisi nasional secara lengkap dan praktis.

Selain itu, beberapa siaran premium dari dalam maupun luar negeri juga dapat ditonton dengan harga yang murah meriah hanya dengan menggunakan jasa local cable operator (LCO) terdekat.

Namun pastikan LCO tersebut memiliki legalitas minimal dua per tiga dari keseluruhan channel yang disalurkan kepada pelanggan.

Menggunakan Antena UHF

Baca Juga: Buruan Ada Kode Redeem FF Terbaru 16 Januari 2021, Klaim Sekarang dari Garena Dapatkan Weapon Skin

Jika di daerah anda sudah terjangkau dengan stasiun pemancar SCTV maupun Indosiar, anda sebaiknya cukup menggunakan antena UHF untuk menyaksikan kedua stasiun televisi tersebut.

Bahkan di beberapa wilayah, SCTV dan Indosiar sudah bisa disaksikan dengan format digital terestrial (DVB-T2) hanya dengan menambah set top box (STB) atau menggunakan pesawat TV keluaran terbaru yang sudah built-in tuner DVB-T2.

Dengan menggunakan antena UHF, anda tidak hanya dapat menyaksikan program reguler seperti sinetron, FTV, berita, hingga ajang pencarian bakat tetapi juga pertandingan olahraga seperti Liga Champions hingga NBA.*** (Rizqi Arie Harnoko/Kabar Besuki)

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: Kabar Besuki

Tags

Terkini

Terpopuler