239 Kantong Jenazah Terkumpul Selama Enam Hari Pencarian Sriwijaya Air SJ 182

15 Januari 2021, 11:30 WIB
Basarnas saat mengevakuasi korban dan barang temuan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 /Tribrata News

KENDALKU - Petugas gabungan telah menemukan 239 kantong jenazah selama enam hari pencarian korban dan puing Sriwijaya Air.

239 kantong jenazah yang dikumpulkan berisi bagian tubuh korban maupun potongan badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Selain kantong berisi jenazah, Tim SAR juga telah menemukan serpihan kecil pesawat sebanyak 40 kantong, 33 potongan besar pesawat, dan satu Flight Data Recorder (FDR) kotak hitam yang ditemukan petugas pada 12 Januari.

Baca Juga: Gunung Merapi Masih Keluarkan Dua Kali Guguran Material Sejauh 600 Kilometer

"Sehingga total 20.00 WIB, kapal terakhir tadi masuk, kita sudah mengumpulkan 239 kantong jenazah," Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito di Posko SAR Terpadu di Jakarta Intenational Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis malam.

Menurut Bagus, operasi pencarian hari keenam berjalan cukup baik didukung cuaca yang bagus sehingga tim SAR di lapangan dapat menemukan 98 kantong jenazah yang berisi 'body part' atau 'human remain', serpihan kecil badan pesawat sebanyak sembilan kantong dan potongan besar pesawat sebanyak lima bagian atau potong.

"Proses untuk operasi tetap berlangsung dengan fokus evakuasi korban, dan tentu saja masih melaksanakan operasi pencarian CVR, dan partikel atau badan pesawat yang di lokasi," ujar Bagus.

Baca Juga: Kantor Gubernur Sulbar Roboh Diguncang Gempa Bermagnitudo 6,2, Ini Penampakannya

Operasi pencarian dan pertolongan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak masih dilanjutkan esok hari yang merupakan hari ketujuh pencarian.

Sementara itu, seluruh objek temuan kantong berisi jenazah, serpihan pesawat hingga properti korban diserahkan ke Tim Disaster Victim Investigation (DVI) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk ditindaklanjuti.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Baca Juga: Panik Tsunami Warga Naik Gunung, Dari Dini Hari 47 Kali Gempa Guncang Mamuju Sulbar, Terbesar 6,2 SR

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.***

Baca Juga: Ngeri! Sudah 47 Kali Gempa Terjadi di Sulbar Sejak Hari Kamis

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler