Ada Drone Bawah Laut di Perairan Indonesia, Kementerian Pertahanan Angkat Bicara

5 Januari 2021, 08:00 WIB
Temuan underwater sea glider di perairan Sulawesi. //Tangkapan layar akun YouTube Media Selayar/

KENDALKU - Kementerian Pertahanan (Kemhan) angkat bicara mengenai adanya penemuan sebuah drone bawah laut yang ditemukan di perairan Indonesia beberapa waktu lalu.

Kementerian Pertahanan mengatakan akan melakukan langkah lebih lanjut dari temuan drone bawah laut tersebut.

Kementerian Pertahanan juga mengapresiasi Langkah TNI yang tanggap dalam menangani adanya temuan drone yang masuk ke wilayah perairan Indonesia, tepatnya di perairan Selayar, Sulawesi Selatan.

Kementerian Pertahanan juga meminta masyarakat tak berpolemik terkait penemuan ini.

Baca Juga: MYD Alias Michael Yukinobu Defretes Rela Terbang dari Jepang Demi Temui Gisel di Medan

"Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI, khususnya Angkatan Laut pasti akan menangani permasalahan (temuan drone) tersebut," ungkap Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangannya, Senin 4 Januari 2021.

Saat ini, kata Dahnil, TNI-AL sudah menyatakan bahwa drone yang ditemukan tersebut adalah Sea Glider.

Drone jenis ini biasa digunakan untuk survei data oseanografi.

Baca Juga: Komnas HAM Akhirnya Tahu Kronologi Sebenarnya Penembakan 6 Laskar FPI, Ungkap Bukti Ini

Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu You Are My World OST The Legend Of The Blue Sea-Yoon Mi Rae Drakor Indosiar

"Untuk lebih rinci, pihak TNI AL melalui Pusat Hidrografi dan Oseanografi akan menyelidiki lebih lanjut drone tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudho Margono menyatakan belum bisa mengungkap pemilik drone bawah air atau belakangan disebut seaglider itu.

"Saya tidak bisa menentukan siapa pemiliknya. karena datanya maupun tulisan (nama perusahaan atau negara pembuat) di luarnya ini tidak ada," jelas Yudo.

Baca Juga: Nonton Live Streaming Cinta Mulia, Samudra Cinta, Anak Band dan FTV SCTV Hari Ini

Baca Juga: Kenapa NIK KTP Tidak Terdaftar di dtks.kemensos.go.id, Lakukan Ini BST Rp 300 Ribu Langsung Cair

Yudo mengatakan, TNI AL akan melakukan penelitian lebih lanjut terkait seaglider ini bersama Kementerian Riset dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

"Nanti kita akan teliti lebih dalam lagi di Pushidrosal dan kita koordinasikan dengan Kemristek dan BPPT. Sehingga kita bisa meneliti lebih dalam alat tersebut," tuturnya. ***

Editor: Ade Lukmono

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler