Cek Fakta: Presiden Jokowi Tolak Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Benarkah?

27 Desember 2020, 12:24 WIB
Presiden Jokowi resmi memperkenalkan enam menteri baru. /Tangkapan layar YouTube.com/Sekretariat Presiden

KENDALKU - Cek fakta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tolak jadi orang pertama disuntik vaksin Covid-19.

Beredar kabar Presiden Jokowi tolak jadi orang pertama disuntik vaksin Covid-19.

Presiden Jokowi disebut menolak menjadi orang pertama disuntik vaksin Covid-19 karena sejumlah alasan.

Jokowi disebut tiba-tiba mengumumkan dirinya menolak jadi orang pertama disuntik vaksin Covid-19. Padahal sebelumnya Jokowi mau jadi orang pertama disuntik vaksin.

Baca Juga: Tips Mencerahkan Warna Kulit Tanpa Bahan Kimia

Kabar Jokowi menolak jadi orang pertama disuntik vaksin Covid-19 diunggah oleh akun facebook bernama Darsip La Ba’a Patty yang dibagikan pada Senin, 21 Desember 2020.

Dalam unggahan tersebut, ia mengklaim Jokowi menolak jadi orang pertama disuntik vaksin Covid-19.

Berikut narasi yang dibuat dalam unggahan facebook:

“Jokowi hari ini tolak di suntik vaksin Covid-19 duluan."

Baca Juga: 7 Weton Ini Akan Banjir Rejeki di 2021, Ketahui Seberapa Beruntungnya Kamu

"Memberikan contoh kok tidak mau.”

Artikel ini sudah tayang di Lingkar Madiun dengan judul "Presiden Jokowi Tolak Jadi Orang Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Cek Faktanya Disini!"

Unggahan tersebut nyatanya telah dikonfirmasi oleh Presiden Jokowi bahwa akan menjadi orang pertama yang diberi vaksin Covid-19. Sehingga informasi dalam unggahan facebook tersebut salah atau hoaks.

“Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali. Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman,” kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 16 Desember 2020.

Baca Juga: Cek Harga Daftar Lengkap HP Samsung Galaxy S Series Desember 2020, Ada Galaxy S9 Rp 6 Jutaan

Beliau juga menyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara bertahap yang akan dimulai pada Januari 2021.***

(Khoirul Ma’ruf/Lingkar Madiun)

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: Turn Back Hoax Lingkar Madiun

Tags

Terkini

Terpopuler