Hadapi Libur Natal, Ganjar: Semua Pendatang Dari Luar Jateng Harus Sudah Dites Covid

21 Desember 2020, 18:02 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta para pendatang untuk patuh protokol kesehatan dinyatakan bebas dari Covid-19 saat masuk Jateng pada libur Natal dan Tahun Baru. /Dok / Humas Provinsi Jateng/

KENDALKU – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta para pendatang untuk patuh protokol kesehatan dinyatakan bebas dari Covid-19 saat masuk Jateng pada libur Natal dan Tahun Baru.

Ganjar juga memastikan bahwa semua pendatang dari luar Jawa Tengah harus sudah dites. Di sektor penerbangan, laut dan kereta api sudah mewajibkan penerapan itu.

Namun begitu, yang cukup sulit ada di sektor transportasi darat denga kendaraan pribadi.

Karenanya, Ganjar meminta kesadaran para pendatang dengan kendaraan pribadi untuk sudah bebas Covid-19.

Baca Juga: Waduh! V BTS, Jungkook, Jimin, Suga, J-Hope dkk Ternyata Bisa Kesal Gara-gara Hal Sepele Ini Saja

"Kemungkinan yang sulit itu di darat via kendaraan pribadi. Maka kami mohon kesadaran masyarakat yang ingin masuk ke Jateng untuk tes,” kata Ganjar, Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2020 di halaman Mapolda Jateng, Senin 21 Desembr 2021.

Ganjar juga memastikan akan ada pos-pos di sejunlah titik untuk ada operasi yustisi kepada para pendatang yang tidak patuh protokol kesehatan.

“Meskipun nanti kamiakan membuat posko-posko di sejumlah titik untuk operasi justisi. Kalau yang belum tes, akan langsung dites di tempat," kata Ganjar.

Maka dari itu, Ganjar memintan petugas keamanan diminta untuk tidak hanya fokus pada potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Juga: Habib Luthfi Jadi Penasihat Kementerian Agama

Petugas pengamanan Natal dan Tahun Baru wajib menjadi perhatian dan memetakan serta antisipasi potensi kerumunan dan bencana juga diminta jadi perhatian.

"Saya minta semua siaga. Selain gangguan Kamtibmas, juga ada potensi kerumunan yang bisa menjadikan penyebaran Covid-19. Juga, karena saat ini musim penghujan, ada juga potensi bencana yang mengintai," kata Ganjar.

Untuk menanggulangi potensi Kamtibmas, Ganjar yakin bahwa TNI/Polri sudah melakukan antisipasi-antisipasi sejak dini. Ia berharap tidak ada gangguan yang berarti dan meminta seluruh masyarakat saling menghormati dan menghargai perbedaan.

"Mari kita saling menghargai dan menghormati, agar kita bisa hidup berdampingan dengan aman dan nyaman," tegasnya.

Baca Juga: Operasi Lilin Candi Polda Jateng Amankan Natal Tahun Baru Selama 15 Hari Kedepan

Terkait potensi kerumunan, ia meminta dukungan dari masyarakat dan kalangan pengusaha pariwisata agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat diminta memiliki kontrol diri, dengan tidak mengunjungi lokasi-lokasi keramaian yang ada.

"Yok masyarakat tidak usah berkerumun. Kita laksanakan acara keramaian tahun baru dengan pesta di rumah saja. Kecuali kegiatan keagamaan seperti Natal, saya sudah komunikasi dengan tokoh agama, nanti akan diatur di gereja dengan daring dan jamaahnya dibatasi," jelasnya.

Termasuk pengelola pariwisata seperti destinasi wisata, hotel, restoran dan sebagainya. Ia meminta agar penerapan protokol kesehatan benar-benar dilakukan, dengan membatasi tamu, memastikan tamu khususnya dari luar kota sudah dites dan memenuhi semua sarana prasarana protokol kesehatan yang ada.

"Kami minta semuanya melaporkan pada kami terkait kesiapan itu. Semuanya harus bisa melakukan adaptasi kebiasaan baru. Kami tidak melarang pelaku wisata bergerak, tapi kalau tidak menerapkan protokol kesehatan dan diperingatkan tidak bisa, pasti kami tutup," tegasnya.

Baca Juga: BLT UMKM Rp 2,4 Juta Bisa Cair Tanpa Perlu Login eform.bri.go.id/bpum, Kenali Tanda Ini

Potensi bencana lanjut dia kemungkinan terjadi mengingat curah hujan cukup tinggi. Untuk itu, ia telah memerintahkan BPBD untuk aktif memberikan informasi tentang kondisi terkini.

"Termasuk dukungan dari SAR, BMKG, Binamarga termasuk TNI Polri untuk mengantisipasi terjadinya bencana itu," kata Ganjar. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Tags

Terkini

Terpopuler