Network
KENDALKU - KH. Hasyim Asyari menjadi salah satu ulama yang berpengaruh besar dalam perkembangan Islam di Indonesia.
Dalam proses belajarnya KH. Hasyim Asyari menyerap berbagai ilmu dari para ulama Indonesia maupun Arab terdahulu.
Garis/sandaran/Sanad keilmuan KH. Hasyim Asyari tercatat jelas dari ulama terdahulu hingga Rasulullah SAW.
Baca Juga: Nilai-nilai yang Terkandung di Sholawat Burdah, Taat Beribadah Hingga Cinta Nabi Muhammad SAW
Berikut adalah ulama dari masa Islam modern yang memiliki karya dan berpengaruh besar bagi peradaban Islam hingga sekarang, dilansir KENDALKU dari akun Facebook SANTRI GAYENG unggahan 31 Agustus 2021:
1. Sayyid Abdullah al-Haddad
Beliau mengarang kitab Risalatul Mu’awanah wal Mudhaharah wal Muwazarah.Sebagian isi kitab tersebut menjelasakan tentang pentingnya adab menjaga lisan.
2. Syeikh Nawawi al-Bantani
Beliau merupakan sosok ulama Banten yang dikenal dunia.
Karya-karyanya dijadikan rujukan utama dalam berbagai disiplin ilmu tauhid, tasawuf, fiqih, hingga tafsir.
Nashoihul ‘Ibad yang bermakna “Kumpulan Nasihat Bagi Para Hamba dalam Menjelaskan Kata-kata Peringatan untuk Bersiap Menghadapi Hari Kiamat” menjadi salah satu karyanya yang populer untuk dikaji.
Merupakan kitab penjelas (syarah) dari kitab kumpulan nasihat karya Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Ali ibn Muhammad ibn Ahmad al-Syafi’i.
3. Sayyid Abu Bakr Syatha’
Beliau adalah ulama yang lahir di Mekkah pada tahun 1266 H/1849 M, penulis kitab I’anath ath-Thalibin yang menjadi salah satu rujukan utama dalam fiqih Madzhab Syafi’i.
4. Syekh Mahdfudz Termas, pengarang
Beliau merupakan ulama besar yang dilahirkan di Tremas, Pacitan, Jawa Timur yang produktif dalam penulisan maupun keilmuan yang cukup dikenal dikalangan ulama Nusantara.
Puluhan kitab yang menjadi rujukan bidang ilmu fiqh dan ushul fiqh, tafsir, hadist dan ulumul hadist, serta bidang sanad.
Dalam mendalami ilmu agama Islam, kita harus memiliki rujukan yang jelas agar mendapatkan keutamaan ilmu.
Karya ke-4 ulama tersebut telah banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dan bisa kita pelajari untuk diamalkan ilmunya.
Namun untuk menghindari salah pemahaman, hendaknya kita mengkaji bersama tokoh agama atau kyai yang memahami betul isi kitab tersebut.
Demikian 4 ulama berpengaruh yang ada dalam garis sanad keilmuan KH. Hasyim Asyari.***
