Network
KENDALKU - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut Polri siap menerima masukan dan kritikan termasuk melalui gambar mural.
Menurut Kapolda Jateng, gambar murah merupakan salah satu media yang digunakan masyarakat untuk menyampaikan kritik dan aspirasi.
Akan tetapi, Kapolda Jateng juga menyampaikan bahwa kritik yang disampaikan melalui gambar mural harus sesuai fakta dan data.
Baca Juga: Kapolda Jateng Pimpin Langsung Pengamanan Laga Persis Solo vs PSIM Yogyakarta
Hal itu disampaikan Kapolda Jateng saat menghadiri pembukaan Bhayangkara Mural Festival di halaman Mapolda pada Sabtu, 30 Oktober 2021.
"Saya sebagai Kapolda, sebagaimana prioritas bapak kapolri program yang ke-13 terkait dengan manajemen media. Saya harapkan Polri tidak anti-kritik, artinya siapa pun masyarakat boleh menyampaikan kritik kepada Polri secara konstruktif. Karena besar kecilnya Polri, ditentukan oleh masyarakat sekitarnya." Ujar Kapolda Jateng.
"Makin besar Polri, maka kontribusi masyarakat juga makin besar," lanjutnya.
Perlu diketahui juga bahwa lomba mural yang diadakan di tingkat Polda Jateng dan diikuti 35 polres/polrestabes se-Jateng itu sebagai bentuk fasilitasi jajarannya kepada para pekerja seni.
Terutama, dalam rangka menyampaikan pesan moral serta kritikan yang membangun terhadap institusi Polri. ***
