Network
KENDALKU - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan bahwa peristiwa kasus penangkapan diduga Maling Uang Rakyat oleh Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, menjadi momentum pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) mereformasi diri.
Hal ini Ganjar Pranowo sampaikan saat menghadiri rapat terbuka di pendopo Banjarnegara, yang diikuti seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Banjarnegara.
Meskipun terjadi peristiswa penangkapan Bupati Banjarnegara oleh KPK, Ganjar Pranwoo meminta semua pejabat agar tetap melayani masyarakat dengan baik.
Baca Juga: Temukan Gudang Tembakau Kosong Saat Panen, Ganjar Pranowo: Tolong Dipercepat Pembeliannya
Tak hanya itu, Ganjar Pranowo juga memberikan pesan kepada seluruh pejabat dan ASN Banjarnegara untuk berubah. Serta mengambil hikmah dari peristiwa tersebut dengan menjadikan momentum mereformasi diir.
"Saya pesan, ini tinggal sembilan bulan masa jabatan. Maka ini momentum untuk mereformasi diri. Layani masyarakat dengan mudah, murah dan cepat. Di dalam harus transparan, akuntabel dan berintegritas. Sikat semua pungli, nggak boleh ada lagi setoran-setoran," tegasnya.
Ganjar meminta agar Banjarnegara melakukan reformasi politik anggaran. Dengan tujuan agar didapatkan angagran untuk menaikkan tambahan penghasilan pegawai (TPP) agar para ASN tiadk melakukan Maling Uang Rakyat.
"Saya juga meminta agar medsosnya diaktifkan, supaya masyarakat mudah berkomunikasi. Saya lihat medsosnya Banjarnegara ini nggak aktif, hanya BPBD nya yang aktif. Sekarang eranya sudah digital, kita mesti go digital dan semuanya saya minta membuka diri,"imbuhnya, sesuai dengan informasi yang diperoleh Kendalku.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Meminta Pabrik Rokok Agar Penyerapan Tembakau Dipercepat
