Mayjen TNI Rudianto Berikan Saran ke Pemkab Kudus: Buat Salebaran Himbauan Bahwa Covid-19 Sedang Meningkat

- 27 Mei 2021, 18:30 WIB
Mayjen TNI Rudianto Berikan Saran ke Pemkab Kudus Agar Buat Salebaran Himbauan Bahwa Covid-19 Sedang Meningkat
Mayjen TNI Rudianto Berikan Saran ke Pemkab Kudus Agar Buat Salebaran Himbauan Bahwa Covid-19 Sedang Meningkat /Dok. Humas Polda Jateng/

KENDALKU - Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto memberikan saran ke Pemkab Kudus terkait lonjakan kasus Covid-19 di Kudus.

Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto menyarankan agar membuat salebaran yang berisi himbauan ke masyarakat bahwa Covid-19 saat ini sedang meningkat di Kabupaten Kudus.

Selain itu, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto juga meminta agar tempat wisata dan peziarah hanya dikhususkan untuk warga lokal.

Hal itu diungkapkan oleh Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto dalam keterangan tertulis pada Kamis, 27 Mei 2021.

Baca Juga: WAJIB TAHU Aturan Penting Bagi Peserta Tes CAT CPNS dan CPPPK 2021, Ada Aturan Khusus Kalau Positif Covid-19

“Beri informasi juga pada masyarakat bahwa RS penuh kemudian bagikan pada warga door to door,” terang Pangdam.

Selain itu, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto juga menyarankan agar ada pengecekan KTP kepada peziarah kubur dan lokasi wisata.

Sementara Kapolda Jateng memberikan arahan bahwasannya keselamatan warga adalah hukum tertinggi.

Karea itu, ia berpesan agar Forkopimda Kudus tidak ragu dalam melakukan tugas-tugas untuk mencegah penularan Covid-19 yang semakin luas.

Baca Juga: Penerima Kartu Prakerja Gelombang 17 Bisa Dapat Modal Usaha Rp10 Juta, ini Syarat dan Cara Mendapatkannya!

“Jangan ragu-ragu untuk menutup tempat kerumunan seperti tempat wisata, makam, bahkan tradisi lebaran silakan ditiadakan sementara,” Jelas Kapolda.

Dia menuturkan bahwa pihaknya siap memberikan sejumlah bantuan ke Pemkab Kudus demi menurunkan angka Covid-19.

“Polda Jateng siap membantu dan mendorong tenaga Brimob sesuai kebutuhan untuk Pemda Kudus kami juga akan bantu sebanyak 14 Velbed dan tenda bila dibutuhkan dan sesuai permintaan ” Ungkap Kapolda.

Kapolda Jateng bertindak cepat dengan mengarahkan anggotanya untuk membentuk kompi atau pleton siaga gabungan.

Baca Juga: 7 Golongan ini Dipastikan Tak Akan Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan, Cek Penerima BSU Subsidi Gaji Rp2,4 Juta

Kompi tersebut terdiri dari TNI-Polri, Nakes, Satpol PP, sebagai power hand yang siap digerakan kapanpun.

“Khususnya kampung zona merah silahkan bentuk kompi atau pleton petugas gabungan sebagai power hand untuk Pak Bupati,” kata Kapolda.

Berdasarkan informasi yang diterima Kendalku, salah satu kecamatan di Kabupaten Kudus yang memiliki kasus tinggi yaitu Kec Jepang, dimana terdapat 146 warga yang terkonformasi positif Covid 19.

Dari jumlah tersebut, beberapa warga ada yang dirawat dan ada juga yang melakukan isolasi mandiri.

Baca Juga: Cek Akurasi Arah Kiblat Sholat, Wilayah WITA dan WIB, di Tanggal Ini Matahari Akan Tepat di Atas Ka'bah

Petugas juga melakukan tracking terhadap tiga puluh orang dan ditemukan satu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Maka dari itu, Kapolda menghimbau kepada warga yang dinyatakan positif dan melakukan isolasi mandiri agar tetap menjaga kesehatan diri sendiri dan tidak keluyuran.

“Untuk warga yang dinyatakan positif dan sedang isolasi jangan keluar kemana-mana dulu,"jelas Kapolda

Selain itu, lanjutnya, mereka harus diawasi ketat oleh petugas posko PPKM Mikro.

Baca Juga: Akhir Mei Matahari Akan Tepat di Atas Ka'bah, Begini Cara Cek Kembali Akurasi Arah Kiblat Sholat

"Dan setiap dua kali sehari di cek kondisi kesehatan, makan minumnya, obat-obatan dan vitamin," pungkas Kapolri.

Kapolda Jateng juga meminta agar seluruh petugas harus sehat terlebih dahulu sebelum menyehatkan masyarakat.

Diperkirakan, terjadinya lonjakan angka Covid-19 di Kudus dikarenakan saat Lebaran Idul Fitri banyak warga melakukan anjangsana pada keluarga dan tetangga tanpa mengindahkan prokes.

Selain itu banyak pengunjung tempat wisata dan pemakaman (ziarah kubur) yang meningkat dan tak terbendung.

Baca Juga: Alur Permohonan Izin Tenaga Kerja Asing Diperketat Sejak Covid-19, Inilah Tahap yang harus Dilalui

Sampai saat ini menurut Bupati Kudus HM Sutopo, tempat wisata yang langgar prokes sudah dilakukan penutupan dan pembatasan jumlah pengunjung.

“Sekitar 90% Rumah sakit di Kudus sudah terisi,” ungkap Bupati.

Ada 6 Desa zona yang di lockdown dan dijaga oleh satgas Covid-19, yaitu Desa Jati Wetan, Desa Janggalan, Desa Jepang, Desa Payaman, Desa Kerjasan, dan Desa Panjunan.

Demikian artikel mengenai saran dari Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto agar Pemkab Kudus bisa membuat salebaran yang berisi himbauan ke masyarakat bahwa Covid-19 saat ini sedang tinggi.***

 

Editor: Fahmi Syaiful Akbar

Sumber: Humas Polda Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah