Selain itu, lanjutnya, mereka harus diawasi ketat oleh petugas posko PPKM Mikro.
"Dan setiap dua kali sehari di cek kondisi kesehatan, makan minumnya, obat-obatan dan vitamin," pungkas Kapolri.
Diperkirakan, terjadinya lonjakan angka Covid-19 di Kudus dikarenakan saat Lebaran Idul Fitri banyak warga melakukan anjangsana pada keluarga dan tetangga tanpa mengindahkan prokes.
Selain itu banyak pengunjung tempat wisata dan pemakaman (ziarah kubur) yang meningkat dan tak terbendung.
Demikian artikel mengenai arahan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang ada di Kabupaten Kudus.***