Dia merinci, yang pertama adalah keamanan areal situs menjadi tanggung jawab bersama.
“Tindaklanjut yang pertama adalah keamanan situs, kami sudah memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait hal itu, kami juga mendapat pendampingan dari TNI Polri,” ujarnya.
Kemudian, kata Wahyu, nantinya kami akan menujuk juru pelihara yang didukung oleh masyarakat, agar situs tersebut tetap dapat terpelihara dengan baik.
Masih kata Wahyu, lalu melakukan akselerasi yang dapat melibatkan pemerintah pusat, APBD maupun CSR.
"Karena ada optimisme pada penelitian diawal tahun 2021 ini, yaitu adanya kabar yang menggembirakan atas temuan yang menggambarkan akan membawa berkah bagi masyarakat Kendal," pungkas Wahyu.
Dia menambahi, seperti peradaban di sekitar Abad ke-6 Masehi yang nantinya dapat menjadi anugerah dan edukasi serta destinasi wisata di Kabupaten Kendal.
“Seperti tadi yang disampaikan Bupati Kendal, yaitu mengajak masyarakat untuk mendukung penelitian situs ini dengan bersama-sama menjaga situs Boto Tumpang tersebut,” tuturnya
Kepala Disdikbud Kendal mengajak untuk wujudkan bahwa Kendal punya simbol peradaban yang sangat luar biasa.