Sempat Padam 6 Bulan, Ganjar Pranowo Sukses Hidupkan Kembali Api Abadi Mrapen Grobogan

- 21 April 2021, 09:38 WIB
Sempat padam selama enam bulan, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sukses hidupkan kembali Api Abadi Mrapen di Grobogan Jateng
Sempat padam selama enam bulan, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sukses hidupkan kembali Api Abadi Mrapen di Grobogan Jateng /Dok. Humas Pemprov Jateng/

KENDALKU - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sukses hidupkan kembali Api Abadi Mrapen di Grobogan yang sempat padam selama enam bulan.

Diketahui, Api Abadi Mrapen telah padam sejak bulan September 2020.

Mengetahui hal itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, lakukan sejumlah upaya untuk hidupkan kembali Api Abadi Mrapen di Grogogan.

Karena upaya Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo bersama Dinas ESDM Jateng, kini Api Abadi Mrapen telah menyala kembali.

Baca Juga: Tsunami Covid-19 di India, Tercatat Kasus dan Kematian Lonjakan Tertinggi Dalam Satu Hari

Baca Juga: Pengelola BLK Ponpes Al Hidayah Grobogan: Santri Datangi Rumah Warga untuk Perbaiki Motor Secara Gratis

Baca Juga: Lihat Santri Sedang Nyervis Motor Pakai Sarung dan Peci, Ganjar Pranowo: Lho, Kamu Mau Ngaji Apa Mbengkel?

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sukses nyalakan Api Abadi Mrapen di Grobogan pada Selasa, 20 April 2021.

Ganjar Pranowo melakukan penyalaan dengan sebuah obor untuk menyalakan Api Abadi Mrapen.

Gubernur Jateng itu sempat berlari kecil menuju lokasi api abadi kemudian menyulutkan api ke bibir tungkunya.

Kemudian, Dalam sekejap, api langsung keluar dari tungku Api Abadi Mrapen.

Baca Juga: 30 Kata-kata Ucapan Selamat Hari Kartini 2021, Cocok Buat Status di WA, IG, Twitter

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Spesial Ramadhan 21 April 2021 Lengkap dan Cara Klaimnya!

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini Rabu 21 April 2021: Virgo, Cancer, Aries Produktivitas Kerja Menurun

"Alhamdulillah, Api Abadi Mrapen kembali abadi," kata Ganjar.

Diketahui, Api Abadi Mrapen dipercaya sebagai peninggalan Sunan Kalijaga.

Ganjar menerangkan, awalnya ia terkejut saat mendengar Api Abadi Mrapen padam pada September tahun lalu.

Mendengar hal itu, Ganjar Pranowo langsung memerintahkan Dinas ESDM dan ahli-ahli geologis melakukan penelitian.

Kata Ganjar, setelah dicek, ditemukan penyebabnya. Istilahnya gas yang menjadi penyuplai Api Abadi ini bocor halus di beberapa titik.

"Untuk itu saya titip pada masyarakat, ayo kita rawat, karena ini jadi aset Grobogan," kata Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo meminta masyarakat sekitar Api Abadi Mrapen tidak melakukan pengeboran tanah.

Apabila membutuhkan air atau lainnya, masyarakat diminta tidak sembarangan mengebor dan harus komunikasi dengan Pemkab Grobogan.

"Karena area ini saya kategorikan area rawan. Kalau nanti masyarakat ngebor tanpa izin dan tidak terkontrol, ini akan mati lagi. Mari merasa handarbeni, saling memiliki dengan cara merawat bersama," ucap Gubernur Jateng.

Tak hanya berhasil menyalakan kembali Api Abadi Mrapen, Ganjar menerangkan bahwa setelah ahli geologi turun dan melakukan pembenahan teknis, ada manfaat lebih yang didapatkan.

Saat ini, lanjut Ganjar, ada sisa gas dari sumber Api Abadi Mrapen yang bisa dimanfaatkan warga.

"Dengan cara ini, mudah-mudahan masyarakat mendapatkan manfaat, warung-warung di sekitar sini juga bisa menggunakan," tegas Gubernur Jateng.

Lebih dari itu, kembali menyalanya Api Abadi Mrapen menumbuhkan harapan baru bagi Grobogan dan Jawa Tengah.

Ganjar berharap, banyak event akan muncul setelah ini, mengingat Api Abadi Mrapen sudah terkenal ke penjuru dunia dan digunakan dalam sejumlah event olahraga nasional dan internasional.

"Kita harapkan event banyak muncul, wisata muncul, sport tourism juga muncul sehingga kegiatannya bisa aktif kembali," pungkas Ganjar Pranowo.

Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, upaya penyalaan kembali Api Abadi Mrapen dilakukan dengan beberapa tahap.

Diantaranya survei geolistrik untuk mencari sumber api baru, pelaksanaan pengeboran dan penemuan sumber gas dan api di kedalaman empat puluh meter.

"Istilahnya kami mereorientasi aliran gasnya. Sebab matinya Api Abadi Mrapen disebabkan karena kebocoran aliran gasnya," katanya.

Dengan cara itu lanjut dia, maka suplai gas untuk Api Abadi Mrapen bisa tercukupi.

Cara itu diprediksikan bisa membuat Api Abadi Mrapen bisa hidup langgeng selama empat puluh tahun ke depan.

"Itu prediksi minimal, sementara kami optimis ini bisa menyala selama 60 tahun. Bahkan bisa lebih jika masyarakat sekitar terus merawatnya dengan baik," tutupnya.

Itulah yang dilakukan oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Dirinya sukses menyalakan Api Abadi Mrapen yang ada di Grobogan, Jateng.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah