Lihat Santri Sedang Nyervis Motor Pakai Sarung dan Peci, Ganjar Pranowo: Lho, Kamu Mau Ngaji Apa Mbengkel?

- 21 April 2021, 06:15 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo temukan santri yang masih mengenakan sarung dan peci saat mbengkel di Pondok Pesantren Al Hidayah Grobogan Jateng
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo temukan santri yang masih mengenakan sarung dan peci saat mbengkel di Pondok Pesantren Al Hidayah Grobogan Jateng /Dok. Humas Pemprov Jateng/

KENDALKU - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo melihat sejumlah santri yang sedang melakukan servis sepeda motor.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo melihat ada santri yang masih menggunakan sarung dan peci saat nyervis sepeda motor.

Melihat itu, Gubernur Jateng melontarkan pertanyaan kepada santri tersebut.

"Lho, kamu mau ngaji apa mbengkel, kok pakai sarung. Itu pakai peci. Saya kira mau ngaji lho," kata Ganjar pada santri-santri itu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Ini Rabu 21 April 2021, Cinta dan Kesehatan!

Baca Juga: Kode Redeem ML Terbaru Ramadhan 21 April 2021, Skin Terbaru Telah Hadir dari Moonton!

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini Rabu 21 April 2021: Virgo, Cancer, Aries Produktivitas Kerja Menurun

Hal itu ditemukan oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat berkunjung di Pondok Pesantren Al-Hidayah Karangrayung Grobogan, Jateng, pada Selasa, 20 April 2021.

Tak hanya pandai mengaji, santri di Pondok Pesantrenn Al Hidayah Grobogann itu juga ahli di bidang otomotif.

Di sana, Ganjar Pranowo menemukan santri-santri sibuk belajar otomotif.

Uniknya, diantara mereka ada yang mengenakan sarung dan peci, seperti layaknya sedang mengaji.

Ternyata, Ponpes Al-Hidayah Grobogan merupakan salah satu Ponpes yang bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Di tempat itu, santri mendapatkan ilmu tambahan berupa keterampilan khusus di Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di sana.

"Sejak 2019 lalu kami terlibat dalam program pemerintah yang membuat BLK di Ponpes. Ternyata manfaatnya sangat besar, anak-anak tidak hanya bisa mengaji, tapi mendapat pembekalan soft skill dan life skill dengan program ini," kata pengelola BLK Al-quran Al Hidayah, Ahmad Zaki Iqbal.

Iqbal menambahkan, dengan pelatihan itu diharapkan anak-anak lebih siap terjun ke masyarakat.

Selain itu, saat hendak terjun ke dunia kerja, mereka juga tidak akan kesulitan karena dengan adanya pelatihan ini, santri-santri itu mendapatkan sertifikat resmi.

"Kami juga menggelar kegiatan rutin menerjunkan anak-anak ke sejumlah desa, untuk melakukan service gratis," ucapnya.

Ahmad Zaki menuturkan, biasanya seminggu sekali, sebagai uji kompetensi sekaligus beramal.

Ganjar sangat mengapresiasi kegiatan di Ponpes Al Hidayah Grobogan itu.
Menurutnya, konsep itu memberikan keterampilan tambahan bagi santri sangat bagus dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

"Ini bagus. Saya jadi teringat saat kunjungan ke Australia, di sana siswa yang sekolah umum dapat ijazah, yang punya keterampilan dapat sertifikat. Maka ini menurut saya cara yang bagus, karena santri diberikan pembekalan plus," katanya.

Dan di tempat itu, rata-rata yang mengikuti pelatihan adalah santri dan pelajar Madrasah Aliyah yang dikelola pondok.

Dengan pelatihan life skill yang mumpuni, maka lulusan lanjut Ganjar akan semakin siap terjun ke masyarakat.

"Yang menarik, ada satu kegiatan dimana santri-santri ini datang ke desa-desa untuk ndandani motor warga. Dan itu gratis. Tentu saya berharap ini bisa dilakukan di tempat lainnya," katanya.

Salah satu santri, Ikhwan Mariansyah (17), mengatakan sangat senang dengan pelatihan tambahan di pondok pesantren itu.

Ikhwan mengatakan, hal itu ia dapatkan sejak 2019 lalu.

"Jadi setelah adanya BLK ini, kami dapat keterampilan lain selain mengaji, yakni otomotif, tata busana dan komputer. Tentu ini sangat bermanfaat untuk kami saat lulus nanti," harapnya.

Itulah yang dikatakan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat menemui santri yang sedang membengkel tapi masih mengenakan saruung dan peci.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah