Menurutnya, pernikahan dini itu disebabkan kurangnya pengetahuan literasi reproduksi remaja.
“Remaja merupakan generasi penerus bangsa, jika tidak dibekali pengetahuan yang cukup maka, mereka akan rusak,” papar dia.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Larang Mudik Lebaran 2021, ini Persiapan dan Skenario Dishub Jateng
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Wilayah Kendal Jateng 1 Ramadhan 2021, Lengkap dengan Doa Buka Puasa
Baca Juga: Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia Akan Gelar Uji Coba Lawan Afghanistan
Adapun, imbuh dia, latar belakang dilaksanakannya pelatihan ini karena kekhawatiran akan pergaulan bebas remaja saat ini, terutama di masa pandemi Covid-19.
Devi melanjutkan, saat pandemi ini sekolah-sekolah ditutup. Sehingga remaja banyak beraktivitas di luar sekolah tanpa pemantauan yang ketat dari pihak sekolah.
"Selain itu, banyak remaja yang menikah di usia sekolah atau usia dini," pungkas Devi Novianti.
Menurutnya, pernikahan dini itu dilatar belakangi oleh hubungan seks di luar nikah.
Selain itu, kata dia, pernikahan dini juga dipengaruhi oleh lingkungan, teman, dan pengaruh media yang kuat.