Ganjar Pranowo Temukan Sekolah Lakukan Kegiatan Pembelajaran Tak Disiplin Prokes

13 September 2021, 15:15 WIB
Ganjar Temukan Sekolah Lakukan Kegiatan Pembelajaran Tak Disiplin Prokes /Dok Humas Prov Jateng

KENDALKU – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo temukan sekolah yang tak disiplin protokol kesehatan saat kegiatan pembelajaran.

Menurut informasi yang didapatkan Kendalku.com, Ganjar Pranowo melakukan sidak pada dua sekolah di Solo Raya. Yakni SMP Negeri 3 Sawit dan SD Negeri 1 Wadunggetas pada Senin, 13 September 2021.

Menurut Ganjar Pranowo masih ada sekolah yang belum siap melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Baca Juga: Dapat Laptop dari Ganjar Pranowo, Tiara Siswi SMP 3 Kelapa Sawit Boyolali Menangis

“Yang di SMP, sebenarnya udah bagus karena juga hanya ambil sampel saja untuk tes ternyata duduknya masih berdekatan,” kata Ganjar.

Ketika melakukan sidak di SD Negeri 1 Wadunggetas Klaten, Ganjar menilai protol kesehatan tidak terlalu ketat. Sehingga dirasa belum siap untuk melakukan PTM.

“Ternyata gurunya belum dikasih penjelasan sama dinas (kesehatan), sekolahnya belum. Maka nanti kita akan komunikasikan sama Pemkab Klaten agar kasih penjelasan, karena ini dianggap bukan PTM, ini hanya ujian,” ujarnya.

Meskipun sekadar ujian dan bukan PTM resmi sekolah, Ganjar mempertegas untuk tetap menerapkan prokes yang ketat. Peran Satgas Covid-19 inilah yang memiliki peran penting dalam pengawasan.

Baca Juga: Antusias Masyarakat Klaten Sambut Kedatangan Jokowi dan Ganjar Pranowo

“Bahkan ada anak tadi yang masuk saja lolos nggak pakai masker, berarti tidak aware dong. Nah yang begini harus disiapkan satgasnya. Satgas COVID setiap sekolahan agar kemudian nanti mereka bisa kontrol, mulai dari masuk sampai pulang,” tegas Ganjar.

Ganjar juga mengatakan perlu adanya pengajuan izin bagi sekolah sebelum melakukan pembelajaran. Sehingga dapat mengetahui sekolah mana yang siap melakukan PTM.

“Makanya kenapa setiap kegiatan sekolah itu kita minta mereka ijin atau tidak boleh melakukan sama sekali. Rata-rata kalau sudah mengelola begini, dalam praktek mereka tidak cukup mudah untuk mengelola. Jadi itu masuk kategori nggak siap, kalau nggak siap ya nggak boleh dipaksakan,” katanya.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler