Ganjar Pranowo Akan Siapkan Antisipasi ini Bagi Pemudik yang Nekat Mudik ke Jateng

30 Maret 2021, 20:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membahas permasalahan mudik di kantornya pada Selasa, 30 Maret 2021 /Dok. Humas Pemprov Jateng/

KENDALKU - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menngungkapkan bahwa pihaknya akan menyiapkan beberapa antisipasi bagi pemudik yang nekat.

Terkait pemudik yang nekat tersebut, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo akan menyiapkan beberapa tempat untuk isolasi mandiri.

Selain itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga meminta kepada berbagai pihak untuk mempertahankan lokasi isolasi yang sudah ada guna mengantisipasi pemudik.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Kantornya pada Selasa, 30 Maret 2021.

Baca Juga: Gibran Tindak Tegas Guru yang Tak Pakai Masker, Ganjar Pranowo: Tegas Saja, Biar Disiplin

Baca Juga: Ketentuan dan Syarat Melakukan Penjalanan Dalam Negeri Mulai 1 April 2021, Terbaru!

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Arema FC vs PSIS Semarang di Indosiar Piala Menpora 2021 Pukul 18.15 WIB

"Tempat isolasi sudah pasti disiapkan. Baik isolasi mandiri atau terpusat di rumah sakit," kata Ganjar.

Bahkan, lanjut dia, tempat isolasi mendiri yang ada saat ini saya minta untuk dipertahankan terlebih dahulu.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengungkapkan bahwa terkait tempat isolasi bagi pemudik yang nekat itu akan dibahas secara khusus dengan bupati dan wali kota.

"Nanti ada rapat khusus dengan bupati dan wali kota terkait itu," kata Yulianto.

Baca Juga: Stabilkan Harga Jual Gabah di Kendal, Dico Ganinduto Ingin Pembangunan Modern Rice Milling Selesai Tahun Ini

Baca Juga: Kode Redeem ML Mobile Legends Terbaru Selasa 30 Maret 2021, Segera Klaim Gratis

Baca Juga: Usai Kalah dari Persib Bandung 3-1, Persita Tangerang Dipastikan Tersingkir di Piala Menpora 2021

Dia menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan untuk random test.

Berdasarkan informasi yang diterima Kendalku, mudik tahun ini dilarang karena ada dasar yang kuat.

Menurut Ganjar, mudik tahun ini dilarang karena kasus Covid-19 di Indonesia sedang turun dan harus dijaga.

Selain itu, mengantisipasi adanya gelombang kedua Covid-19 juga merupakan alasan lain dilarangnya mudik tahun ini.

"Saya mendorong masyarakat untuk tidak usah mudik ya, mumpung Covid-19 lagi turun bagus," ungkap Ganjar.

Dia menyuruh kepada masyarakat untuk bersabar. Karena apabila kondisi ini bisa dijaga, maka kemungkinan permasalahan Covid-19 di Indonesia akan segera selesai.

"Ingat pengalaman India dan Prancis yang saat ini lagi naik," pungkasnya.

Dia mengatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan KBRI di Kanada, ternyata kondisinya juga lagi naik.

Ganjar juga menjelaskan bahwa larangan mudik itu sudah diputuskan oleh pemerintah pada beberapa waktu yang lalu.

"Terkait teknis pelaksanaan saat ini masih menunggu aturan dari pemerintah pusat," ujarnnya.

Ganjar menambahkan, aturan itu juga terkait dengan aturan ibadah pada bulan Ramadan.

Selain itu, lanjutnya, regulasi dan aturan kendaraan yang berlalu-lalang menunggu dari Kementrian Perhubungan.

"Nah, kita sudah punya pengalaman tahun lalu berjaga, maka kita sedang menyiapkan respon terhadap keputusan," ucap Ganjar.

Dia menambahkan, sudah pasti pihaknya akan bekerja sama dengan TNI-Polri yang berada di provinsi sebelah, antar kabupaten hingga antar kota.

Selain itu, imbuh Gannjar, pihaknya juga telah menyiapkan skenario berjaga di perbatasan.

"Dinkes juga telah siap untuk melakukan random test," katanya.

Menurut Ganjar, saat ini sudah ada vaksin, alat tes juga sudah banyak, mudah-mudahan dari tempat yang dijaga itu bisa optimal.

Itulah yang dipersiapkan Ganjar untuk mengantisipasi pemudik yang nekat pulang kampung.

Namun pihaknya tetap menyarankan untuk tidak mudik pada tahun ini.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler