KENDALKU – Laku prihatin dengan memperkuat usaha batin menjadi salah satu kunci sukses calon bupati Kendal 2020 Dico Ganinduto.
Meski usia muda, 30 tahun, Dico Ganinduto tetap melestarikan tradisi dengan laku prihatin berziarah ke makam leluhur pendiri Kendal, yakni Bupati Kendal pertama.
Agenda ziarah Dico Ganinduto lakukan saat mendekati akhir waktu kampanye.
Secara batin hal itu dia lakukan sebagai salah satu cara memenangkan Pilkada Kendal 2020.
Baca Juga: Perjalanan Politik Dico Ganinduto, Gagal Caleg Kendal Kini Menang Sementara Pilkada
Bukan berarti syirik karena meminta pertolongan pada makam yang di ziarahi, namun lebih pada kembali menata dan membesarkan hati.
Bahwa apa yang menjadi amanah di dunia pada akhirnya akan kembali pada Sang Pencipta.
Hal itu dia ungkap dalam unggahan dia di akun pribadi Instagramnya, ziarah makam Bupati Kendal yang pertama.
Secara tidak lamgsung, Dico Ganinduto memberikan pesan jika ziarah makam mengingatkan pentingnya laku batin, dengan memperbanyak doa, wirid, dan shalawat Nabi setelah salat fardu.
Baca Juga: Hasil Hitung Cepat Sementara Pilkada Kendal 2020, Jumat Total Suara Masuk 86,71 Persen
Dia juga dalam caption postingannya untuk mengajak semua warga Kendal untuk tidak terpancing isu yang memecah belah.
Dia juga berdoa bahwa dengan mendekatkan diri pada Allah SWT, tidak sombong dan niat diri untuk betul-betul mengabdi dan ibadah.
“Yakinlah, Allah itu Maha Kuasa. Kita pasrah dan yakin menang” tulis akhir captionnya, pada Selasa 8 Desember 2020.
Benar saja, doa tersebut bisa jadi telah dijawab, dengan saat ini dia masih memimpin dalam hitung cepat suara perolehan oleh KPU secara real time.
Baca Juga: Menang Hitung Cepat Pilkada Kendal, Para Artis Ucapkan Selamat Pada Dico Ganinduto
Pada Jumat 11 Desember 2020, malam Dico Ganinduto masih unggul sementara dengan 49,2 persen suara atau 259.823 suara dari total suara yang sudah masuk KPU 92,77 persen atau 2080 TPS dari total 2242 TPS.
Dengan perolehan tersebut, dipastikan Dico Ganinduto dan Windu Suko Basuki memenangi Pilkada Kendal jika tidak ada selisih suara yang tajam saat perhitungan rekapitulasi manual dilakukan KPU. ***