Rusia Serang Ukraina Joe Biden Sebut Putin Penjahat Perang, begini Alasan Barat

- 17 Maret 2022, 19:07 WIB
Rusia Serang Ukraina Joe Biden Sebut Putin Penjahat Perang, begini Alasan Barat
Rusia Serang Ukraina Joe Biden Sebut Putin Penjahat Perang, begini Alasan Barat /Su-27 / Sputnik / Anton Denisov



KENDALKU – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengecam keras Presiden
Rusia Vladimi Putin. Dan mengatakan Putin adalah penjahat perang
karena serangannya ke Ukraina tidak memiliki alasan yang berdasar.

Dalam kecamannya yang paling keras terhadap Presiden Rusia, Presiden
Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada hari Rabu 16 Maret 2022
waktu setempat bahwa dia yakin Vladimir Putin adalah “penjahat perang”
karena serangannya yang tidak beralasan di Ukraina.

Ini adalah pertama kalinya Joe Biden menyebut Putin dengan ungkapan
itu, dan mencerminkan perubahan dari sikap pemerintahannya sebelumnya.
Para pejabat di Negeri Paman Sam termasuk Joe Biden sebelumnya menahan
diri untuk menyatakan perihal kejahatan perang yang sedang berlangsung
di Ukraina.

Kecaman keras Biden atas serangan Putin di Ukraina datang setelah dia
mengumumkan tambahan 800 juta dolar akan diberikan dalam bantuan
keamanan ke Ukraina, sehingga total kontribusi AS ke negara yang
dilanda perang menjadi lebih dari 1 miliar dolar dalam seminggu
terakhir.

Baca Juga: Presiden Amerika Joe Biden Setujui Bantuan Sebesar 1 Miliar Dollar untuk Ukraina, Tantang Rusia?

Paket bantuan berisi 800 sistem anti-pesawat Stinger; 9.000 sistem
anti-armor termasuk 2.000 Javelin; 100 peluncur granat; dan lebih dari
20 juta butir amunisi senjata ringan. Dan juga akan mengalokasikan
drone tambahan ke Ukraina.

Pada konferensi pers kemudian ketika ditanya tentang pernyataannya,
Sekretaris Pers Gedung Putih mengatakan bahwa Biden berbicara dari
hatinya dan mendasarkan pendapatnya pada apa yang dia lihat di berita,
yang merupakan tindakan barbar oleh seorang diktator brutal.

“Ada proses hukum terpisah untuk menentukan apakah Putin telah
melanggar hukum internasional dan melakukan kejahatan perang, yang
saat ini sedang berlangsung di Departemen Luar Negeri”.tutur
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki dilansir dari Metro.co.uk.

Baca Juga: Presiden Amerika Joe Biden Setujui Bantuan Sebesar 1 Miliar Dollar untuk Ukraina, Tantang Rusia?

Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya menyatakan, operasi khusus itu
hanya menargetkan infrastruktur militer Ukraina. Penduduk sipil pada
prinsipnya tidak dalam bahaya.

Moskow pun telah berulang kali menegaskan tidak memiliki rencana untuk
menduduki Ukraina. Namun, negara-negara Barat telah memberlakukan
banyak sanksi terhadap Rusia atas serangan ke Ukraina tersebut.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x