Pemadam Kebakaran World Trade Center di Tragedi 11 September Lebih Berpotensi Terkena Kanker? Kok Bisa?

- 13 September 2021, 08:10 WIB
Pemadam Kebakaran yang Ditugaskan Menangani World Trade Center Selama Tragedi 11 September Lebih Berpotensi Terkena Kanker, Kok Bisa?
Pemadam Kebakaran yang Ditugaskan Menangani World Trade Center Selama Tragedi 11 September Lebih Berpotensi Terkena Kanker, Kok Bisa? /Pixabay.com/

KENDALKU – Penelitian menemukan bahwa Pemadam Kebakaran yang ditugaskan untuk menangani World Trade Center (WTC) selama Tragedi 11 September lebih berpotensi terkena kanker.

Meskipun masih belum ditetapkan apa penyebab pastinya namun Departemen Pemadam Kebakaran Kota New York memberi tanggapan atas hasil penelitian tersebut.

Para Pemadam Kebakaran berjuang melawan api dan asap selama Tragedi 11 September yang disebut sebagai serangan paling mematikan yang terjadi di Amerika Serikat.

Baca Juga: Bagaimana Wartawan Afghanistan Diperlakukan Pemerintah Taliban ? Berikut Kenyataannya

Kabarnya, para Pemadam Kebakaran yang bertugas di WTC memiliki kemungkinan 13 perses lebih tinggi untuk menderita kanker terutama kanker prostat dan tiroid.

Para peneliti mengatakan petugas Pemadam Kebarakan sering kali terkena racun dan karsinogen yaitu salah satu zat yang bisa menyebabkan kanker saat mereka bekerja.

Itu memang resiko menjadi Pemadam Kebakaran, namun setelah terjadinya Tragedi 11 September, wilayah Ground Zero menjadi tempat yang sangat beracun.

Orang-orang yang berada di sekitar sana, apalagi Pemadam Kebakaran yang langsung masuk ke lokasi, terpapar berbagai zat kimia.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Bekas Saluran Air Kuno yang Terendam di Bawah Laut

Contohnya asbes, arsenik, benzena, asam sulfat polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) dan poliklorinasi bifenil (PCB).

Diketahui semua mineral dan bahan kimia tersebut bisa meningkatkan resiko terkena penyakit kanker.

Dilansir Kendalku dari Daily Mail, hasil penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal Occupational and Environmental Medicine, para peneliti mengamati 10786 petugas pemadam kebarakan yang bertugas di WTC selama dan sesudah Tragedi 11 September.

Mereka membandingkannya dengan 8813 pemadam kebarakan yang tidak bertugas di WTC dan mereka yang ikut Career Firefighter Health Study (CFHS).

Para Pemadam Kebakaran tersebut dipantau hingga mereka meninggal atau sampai Desember 2016.

Para peneliti menemukan 915 kasus kanker pada 814 petugas Pemadam Kebakaran WTC dan 1002 kasus pada 909 pemadam kebakaran CFHS.

Mereka pun menentukan bahwa petugas Pemadam Kebakaran yang bertugas pada Tragedi 11 September memiliki kemungkinan 13 persen lebih tinggi untuk terkena kanker daripada petugas pemadam kebakaran yang tidak bertugas di WTC.

Para peneliti juga mengatakan bahwa kemungkinan tersebut berlaku untuk semua jenis kanker termasuk ginjal, paru-paru, melanoma, prostat, dan tiroid.

Namun para peneliti memberi catatan bahwa penelitian yang mereka lakukan bersifat observasional dan mereka tidak bisa mengatakan bekerja di Ground Zero akan membuat para pemadam kebarakan menderita kanker.

Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai resiko WTC dan studi pemodelan berbasis laboratorium untuk mengidentifikasi paparan di tempat kerja para pemadam kebakaran.

Demikian artikel mengenai Pemadam Kebakaran yang Ditugaskan Menangani World Trade Center Selama Tragedi 11 September Lebih Berpotensi Terkena Kanker.***

 

Editor: Fahmi Syaiful Akbar

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x