Network
KENDALKU – Astronot European Space Agency (ESA) Thomas Pesquet, yang sedang menjalankan misi di International Space Station (ISS) berhasil menangkap momen menakjubkan.
Astronot ESA Thomas Pesquet berhasil mengabadikan momen dimana pita cahaya halus berwarna oranye dan hijau yang membentang di atmosfer Bumi saat dia berada di kubah ISS.
Thomas Pesquet, selaku seorang Astronot ESA menjelaskan bahwa itu merupakan fenomena dimana cahaya dari perkotaan sedang “bertarung” dengan cahaya dari bintang-bintang.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Rahasia Awet Muda si Bintang Katai Putih
Seperti yang dilansir Kendalku dari akun Twitter Thomas Pesquet, dia mengatakan.
“Sebuah gambar malam dari Cupola: terkadang cahaya bintang akan bertarung dengan cahaya perkotaan untuk menentukan siapa yang lebih terang dan indah”. Kata Pesquet.
Dilansir Kendalku dari Daily Mail, pita cahaya oranye itu adalah lapisan natrium Bumi yang terdiri dari atom natrium netral yang berada di lapisan atas atmosfer, asalnya dari meteor yang terbakar.
Atom natrium yang tereksitasi di atmosfer menciptakan pemandangan cahaya yang terlihat dari luar angkasa dengan cahaya hijau sama yang berasal dari atom oksigen yang tereksitasi.
Baca Juga: Ilmuwan Peringatkan Kemungkinan Adanya Virus di Luar Angkasa, Apakah Berbahaya?
Sejak berada di ISS April 2021, Pesquet sering mengunggah hasil jepretannya yang memperlihatkan keindahan luar angkasa di akun Twitternya.
Gambar terbaru yang diambil Pesquet dari kubah ISS memperlihatkan pita cahaya oranye yang membentang 55 mil diatas permukaan planet Bumi dengan cahaya hijau samar di atasnya.
Astronom Juan Carlos Munoz, meretweet postingan Pesquet dan memberikan penjelasan tambahan bahwa pita cahaya oranye tersebut adalah emisi alama dari atom natrium.
Dia juga mengatakan bahwa para astronom menggunakan lapisan natrium ini untuk membuat “bintang buatan” dan digunakan sebagai laser pemandu untuk mengamati kompresi ruang pergerakan di atmosfer.
“Dengan menembakkan laser dengan warna yang sama, kita bisa membuat “bintang” buatan yang dapat digunakan untuk mengukur dan memeriksa turbulensi atmosfer, itu akan menghasilkan gambar yang tajam”. Kata Munoz.
Dalam pengambilan gambar ini, Pesquet menjelaskan bahwa foto ini sulit untuk diambil karena membutuhkan shutter time yang lama.
Seorang fotografer harus bisa menjaga kestabilan kameranya untuk mendapatkan foto yang tajam, sedangkan ISS bergerak sangat cepat di orbit bumi sehingga dibutuhkan trik khusus untuk fotografi ruang angkasa.
Demikian artikel tentang Astronot ESA Tangkap Pemandangan Cahaya Menakjubkan dari Luar Angkasa.***
