Network
KENDALKU - Donald Trump akhirnya mengakui bahwa Joe Biden akan menjadi Presiden Amerika Serikat selanjutnya di tengah ancaman pemakzulan untuk kedua kalinya yang semakin meningkat.
Donald Trump mengakui bahwa Joe Biden akan menjadi Presiden Amerika Serikat selanjutnya, sehari setelah para pendukungnya menyerbu Gedung Capitol AS.
Aksi demonstrasi di gedung Capitol menjadi serangan yang mengejutkan terhadap demokrasi AS saat Kongres sedang mengesahkan kemenangan Biden.
Baca Juga: Bocoran Isi Surat Telegram Kapolri Soal PPKM Jawa dan Bali 11-25 Januari 2021
Biden, presiden terpilih dari partai Demokrat, dijadwalkan untuk dilantik pada 20 Januari.
Presiden itu mengecam kericuhan yang pecah pada Rabu, mengatakan bahwa para perusuh telah mencemarkan kursi demokrasi Amerika.
Trump, yang pada Kamis 7 Januari 2021 pagi masih terus membuat klaim palsu bahwa pemilihan presiden itu telah dicuri darinya, mengatakan bahwa fokusnya kini untuk memastikan transisi yang lancar ke administrasi Biden dalam sebuah video yang dirilis pada Kamis malam waktu setempat.
Baca Juga: Akun Facebook dan Instagram Donald Trump Ikut Diblokir, Ini Penjelasan Mark Zuckerberg
"Melayani sebagai Presiden anda telah menjadi kehormatan terbesar dalam hidup saya," kata Trump yang merupakan presiden dari partai Republik. "Dan untuk seluruh pendukung saya yang hebat, saya tahu anda kecewa, namun saya juga ingin anda tahu bahwa perjalanan hebat kita baru saja dimulai."
