Penelitian: Perokok Ringan Justru Resiko Kecanduan Nikotin

- 29 Desember 2020, 14:14 WIB
Ilustrasi berhenti merokok.
Ilustrasi berhenti merokok. /Pixabay/Gerd Altmann

Baca Juga: Cara Pencairan Bantuan PIP Bagi Siswa SMA, SMK, MA dan Paket C Rp 1 Juta Kemendikbud

Dalam studi mereka, para peneliti menganalisis kumpulan data yang dikumpulkan oleh National Institutes of Health, yang mencakup informasi lebih dari 6.700 perokok yang telah sepenuhnya dinilai untuk penambahan nikotin terhadap kriteria DSM-5.

Mereka menemukan bahwa 85 persen dari perokok harian yang merokok sampai tingkat tertentu kecanduan, baik itu perokok ringan, sedang atau berat.

"Anehnya, hampir dua pertiga dari mereka yang hanya merokok satu sampai empat batang per hari menjadi kecanduan dan sekitar seperempat dari mereka yang merokok kurang dari seminggu menjadi kecanduan," kata Dr Foulds.

Para peneliti menemukan bahwa tingkat keparahan kecanduan rokok tampaknya meningkat jika semakin sering orang merokok.

Baca Juga: Cara Pencairan Bantuan PIP Bagi Siswa SD, MI, Paket A Rp450 Ribu Kemdikbud

Faktanya, 35 persen dari orang yang merokok antara satu dan empat batang sehari menjadi kecanduan sedang atau berat, dibandingkan dengan 74 persen dari orang yang merokok lebih dari 21 batang setiap hari.

"Dokter harus bertanya tentang semua perilaku merokok, termasuk merokok tidak sehari-hari, karena perokok tersebut mungkin masih memerlukan pengobatan agar berhasil berhenti merokok," kata Oliver.

Temuan lengkap penelitian ini dipublikasikan pada 22 Desember 2020 di jurnal American Journal of Preventive Medicine dengan judul 'Association Between Cigarette Smoking Frequency and Tobacco Use Disorder in U.S'. Adults'.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah