Mi Instan Asal Indonesia Tenar di Afrika, Disebut Penyebab Angka Kehamilan Remaja Tinggi di Ghana

- 27 Desember 2020, 16:26 WIB
Ilustrasi Cara Masak Mi Instan Viral.*
Ilustrasi Cara Masak Mi Instan Viral.* /pixabay.com

KENDALKU – Produk mi instan asal Indonesia memang terkenal di penjuru dunia karena kaya akan rasa rempah yang orisinil.

Tak terkecuali di Benua Afrika, salah satunya di negara Ghana. Mi instan asal Indonesia tenar sebagai makanan yang digemari dan dianggap prestis.

Mi instan asal Indonesia makin tenar setelah sebuah survei mengejutkan dikeluarkan oleh otoritas negara Ghana jelang akhir tahun 2020 ini.

Namun survei bukan terkait kegemaran orang makan mi instan asal Indonesia melainkan survei mencari penyebab tinggi angka kehamilan yang terjadi pada para remaja di Ghana.

Baca Juga: Kapolda Jateng Ingatkan Petugas untuk Jaga Kesehatan Selama Pengamanan Libur Natal dan Tahun Baru

Survei tersebut dilakukan oleh Star Ghana Foundation, dengan hasil mengejutkan menunjukkan bahwa mi instan asal Indonesia, Indomie menjadi salah satu penyebab tingginya angka kehamilan yang ada di Ghana.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari World of Buzz, survei ini dilakukan oleh seorang pakar gender dan ketenagakerjaan, Bashiratu Kamal.

Kamal menjelaskan, pandemi Covid-19 yang sedang melanda mengakibatkan angka kemiskinan di Ghana semakin bertambah.

Hal ini membuat para remaja wanita yang ada di Ghana rela melakukan hubungan seks transaksional dengan pria.

Baca Juga: KontraS Nyatakan Penembakan 6 Laskar FPI Jelas Pelanggaran HAM, Ini Penjelasannya

Artikel ini sudah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul: “Mi Instan Asal Indonesia Disebut Jadi Penyebab Angka Kehamilan di Ghana Naik”.

Hubungan seks tersebut ditukar dengan sejumlah barang seperti mi instan Indomie, pulsa seluler, maupun uang.

Bahkan, menurut Kamal, istilah 'indomie' telah diterjemahkan menjadi tawaran untuk transaksi seks, dan dibayar dengan apa pun yang bisa diambil.

"Orang tua mereka tidak bekerja, mereka di rumah dan mereka harus bertahan hidup. Jadi mereka melakukan ini untuk mendapatkan uang," ucap Kamal.

Baca Juga: Daftar Nama Pemenang The 2020 KBS Entertainment Awards, Kim Sook Raih Daesang

Tetapi, Kamal menjelaskan bahwa kemauan untuk melakukan hubungan seks transaksional itu tidak datang dengan sendirinya.

Terkadang ada juga pihak orangtua yang meminta anaknya untuk melakukan hubungan seks transaksional tersebut.

"Dalam beberapa kasus, ada masalah 'seks transaksional' di mana beberapa orang tua mendorong anak-anak mereka untuk ikut serta. Sehingga mereka bisa mendapatkan cukup uang untuk menghidupi diri sendiri," ujarnya.

Selain karena alasan keuangan, ada satu lagi alasan mengapa orangtua meminta anak-anaknya untuk melakukan hubungan seks transaksional.

Baca Juga: Terungkap Siapa yang Akan Jadi Pemenang Master Chef Indonesia 7, Ini Dia Bocorannya

Salah satunya adalah, para orang tua percaya bahwa pria yang bercinta dengan anaknya akan membantu putri mereka menuju keadaan yang lebih baik dibanding kondisi sekarang.*** (Alza Ahdira/Pikiran rakyat)

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah