Palestina Ingatkan Jokowi, Indonesia Tidak Normalisasi dengan Israel: Mereka Penjajah Musuh Islam

- 25 Desember 2020, 21:55 WIB
Ilustrasi bendera Indonesia (kanan) dan bendera Israel.
Ilustrasi bendera Indonesia (kanan) dan bendera Israel. /Pixabay/Jorono

KENDALKU - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak normalisasi hubungan dengan Israel karena mereka penjajah dan musuh Islam.

Melalui surat yang disampaikan kepada Presiden Jokowi, Hamas menyampaikan agar Indonesia tidak menjalin hubungan dengan Israel karena mereka penjajah dan menjadi musuh Islam.

Hamas melalui Kepala Biro Politik Ismail Haniyah mengatakan, jika normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel terjadi, Indonesia sendirilah yang akan sangat rugi.

Menurutnya jika normalisasi ini terjadi, maka yang akan diuntungkan adalah penjajah itu sendiri atau hanya Israel saja.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Pertandingan Liga Inggris Pekan 15, Derby London Arsenal vs Chelsea

Tidak hanya Indonesia saja yang akan dirugikan, melainkan seluruh negara yang sepakat untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Disebutnya, negara-negara yang melakukan normalisasi termasuk Indonesia jika setuju maka mereka hanya akan menjadi pecundang lantaran mendukung penjajahan terhadap Islam.

“Pendudukan Zionis adalah dan akan tetap menjadi musuh bersama dari keseluruhan bangsa Islam,” ujar Haniyah dalam pernyataannya dikutip dari kantor berita Anadolu Agency Indonesia, dari Pikiran Rakyat pada Rabu 24 Desember 2020.

Berita ini sduah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul: "Palestina Ternyata Tahu Isu Normalisasi Indonesia dan Israel, Hamas Ingatkan Jokowi: Musuh Islam"

Haniyah juga mengatakan normalisasi dengan zionis Israel merupakan pelanggaran terhadap keamanan nasional dan piagam yang dikeluarkan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam terkait Palestina.

Baca Juga: Penjelasan Rektor Ibnu Khaldun Musni Umar Kenapa Mensos Tri Rismaharini Harus Mundur dari Jabatannya

“Normalisasi dengan entitas musuh memungkinkan adanya entitas ras ini untuk menyusup ke tubuh bangsa kita,” tulis Haniyah.

Kepada Presiden Jokowi, Haniyah menyesalkan langkah normalisasi yang dilakukan sejumlah negara Arab dengan zionis di bawah dukungan Amerika Serikat.

“Ini terjadi ketika Liga Arab diharapkan menyampaikan nurani bangsa Arab yang menolak jalan normalisasi,” ucap Haniyah.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia memastikan tetap konsisten memperjuangkan Palestina sesuai dengan konstitusi.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini, Laga Boxing Day Dibuka Leicester City vs Manchester United

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah menegaskan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia tidak pernah berhubungan dengan Israel.

Pernyataan itu menanggapi pemberitaan media Israel yang mengklaim Israel berusaha melakukan pendekatan kepada Indonesia untuk normalisasi.

"Kemlu menjalankannya secara konsisten sesuai amanah konstitusi," kata Faizasyah kepada Anadolu Agency pada 14 Desember lalu.

Terkait dengan klaim media Israel yang menyebut Arab Saudi dan Amerika Serikat diminta untuk membujuk negara-negara lain seperti Indonesia melakukan normalisasi hubungan, Teuku Faizasyah menegaskan konstitusi Indonesia merupakan sandaran pelaksanaan politik luar negeri Indonesia untuk memperjuangkan Palestina dan bukan karena ajakan dari negara lain.

Baca Juga: Waspada, Potensi Banjir Meningkat Saat Awal Tahun 2021 di Beberapa Daerah Ini

Sebelumnya, media Israel menyebut Indonesia dan Oman menjadi negara yang akan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Pemerintahan Trump disebut akan terus melakukan upayanya agar negara Arab dan negara Muslim melakukan normalisasi hubungan.

"Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko telah setuju untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel," kata media Israel.***

Baca Juga: Komnas HAM Akhirnya Ungkap Kebenaran Senjata Api Diduga Digunakan Laskar FPI Serang Polisi

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah