Asal Usul Virus Corona Mulai Terungkap, Peneliti Laboratorium Wuhan Akhirnya Mengaku ke WHO

18 Januari 2021, 13:00 WIB
Asal Usul Virus Corona Mulai Terungkap, Peneliti Laboraratorium Wuhan Akhirnya Mengaku ke WHO /pixabay

KENDALKU - Asal usul virus Corona (Covid-19) mulai terungkap. Para peneliti di laboratorium Wuhan China akhirnya buat sebuah pengakuan kepada tim investigasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Para peneliti di laboratorium Wuhan China mengungkap adanya sebuah peristiwa percobaan penelitian di sebuah goa rahasia di China.

Dalam penelitian di sebuah goa tersebut, para peneliti mengakui telah digigit kelelawar.

Para ilmuwan di laboratorium Wuhan mengaku digigit saat mengumpulkan sampel di sebuah gua yang menjadi rumah bagi kelelewar yang membawa virus corona.

Baca Juga: Tips Cara Setting Pengaturan Chanel Frekuensi SCTV Yang Hilang di Parabola

Seorang peneliti mengatakan satu taring hewan kelelawar telah menembus sarung tangan karetnya 'seperti jarum'.

Bukan hanya itu saja, dalam sebuah video rekaman yang sempat disiarkan tahun 2017 menunjukkan kegiatan para peneliti di fasilitas rahasia Wuhan.

Staf di dalam fasilitas rahasia Wuhan memperlihatkan bagaimana cara mereka menangani kelelawar tanpa sarung tangan dan mengerjakan 'virus hidup' tanpa masker yang jelas-jelas telah melanggar aturan keamanan APD yang ketat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Artikel sebelumnya tayang di Pikiran Rakyta dengan judul "Teka-Teki Asal Mula Virus Corona, Pengakuan Mengejutkan Peneliti Laboratorium Wuhan"

Pengungkapan itu pun menimbulkan pertanyaan lebih lanjut bagi tim WHO yang saat ini sedang menyelidiki asal-usul Covid-19 setelah berbulan-bulan bertengkar dengan Beijing mengenai akses ke laboratorium Wuhan.

Baca Juga: 308 Kantong Jenazah dan Pelindung CVR Sriwijaya Air Sudah Dikumpulkan Basarnas

Hingga saat ini publik masih mempertanyakan asal mula wabah virus corona dan banyak pihak yang menganggap Covid-19 berasal dari salah satu laboratorium di China.

Di sisi lain pihak Amerika Serikat menunjuk dengan tegas menuduh China telah menghambat penyelidikan di tempat asal pandemi. Meski pada akhirnya Beijing mengizinkan WHO melakukan penyelidikan terkait awal mula pandemi Covid-19 di Wuhan.

AS mengeluh bahwa otoritas China memiliki 'obsesi mematikan dengan kerahasiaan dan kontrol' serta dinilai bersikap sebaliknya dengan memilih untuk 'mencurahkan sumber daya yang sangat besar untuk penipuan dan disinformasi'.

Dikabarkan Daily Mail, sejak awal kemunculan virus corona, banyak pihak yang mencari pasien pertama (patient zero) yang terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: PBB Peringatkan Dunia Akan Hadapi Bencana Mengerikan yang Belum Pernah Terjadi

Beberapa waktu yang lalu sempat heboh seorang peneliti laboratorium China diyakini sebagai pasien Covid-19 pertama di dunia, namun pihak Beijing seakan menutup-nutupi hal tersebut.

Huang Yanling, yang bekerja di Institut Virologi Wuhan, dinobatkan sebagai Patient Zero dalam sebuah laporan online yang dibagikan secara luas di China pada minggu-minggu awal wabah di Februari 2020 lalu.

Pengungkapan itu menciptakan adanya hubungan langsung antara pandemi dan laboratorium di Wuhan yang diduga secara tidak sengaja melepaskan virus saat melakukan eksperimen berbahaya pada virus korona kelelawar.

Namun, laporan itu tidak mengatakan kapan dia tertular virus atau apakah dia selamat. Hal itu juga mendukung keyakinan Departemen Luar Negeri AS jika Huang Yanling adalah orang pertama dari beberapa peneliti di lembaga kontroversial tersebut yang jatuh sakit terkena Covid-19 pada musim gugur 2019 lalu, sebelum China laporkan adanya kasus pandemi.

Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Gelombang Tinggi Kawasan Bisnis Manado

Tak lama kemudian pejabat laboratorium hingga pemerintah China dengan cepat menyangkal laporan yang ramai pada saat itu dan menghapusnya dari internet, mengklaim Huang aman dan sehat di tempat lain di negara tersebut.

Pada bulan yang sama ketika Huang ditunjuk sebagai Patient Zero, pengguna platform media sosial China, Weibo, yang mengaku sebagai peneliti di Wuhan, menuduh virus tersebut telah bocor dari institut tersebut.

Laboratorium juga dengan tegas membantah tuduhan yang ada dan mengatakan bahwa klaim tersebut berasal dari penipu luar negeri yang menyamar sebagai salah satu peneliti.

Hingga berita ini diturunkan, saat ini pihak WHO masih mencari kebenaran dari asal mula virus corona di laboratorium Wuhan, dan belum memberikan informasi secara jelas terkait perkembangan penyelidikan.*** (Rahmi Nurfajriani/Pikiran Rakyat)

Baca Juga: Cegah Banjir, Kelompok Tani di Kendal Keruk Saluran Irigasi di Depan Rumah Dinas Bupati

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler