Inggris Setujui Vaksin Covid Pfizer Pekan Ini Indonesia Kapan

23 November 2020, 10:38 WIB
Laboratoriun Pfizer /Instagram @pfizeruk

KENDALKU - Sebelum Amerika Serikat memberikan izin distribusi vaksin Covid Pfizer rupanya Inggris sudah akan mulai lebih dulu.

Rencananya Inggris siap memberikan persetujuan regulator untuk vaksin Covdi-19 milik Pfizer-BioNTech pekan ini, melansir Antara Senin 23 November 2020.

Regulator Inggris akan memulai penilaian resmi vaksin, buatan Pfizer dan BioNTech dan bahwa Layanan Kesehatan Masyarakat telah diinformasikan agar mengurus perizinan tersebut paling lama pada 1 Desember.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada Jumat mengatakan akan membahas perihal persetujuan vaksin pada 10 Desember.

Baca Juga: Sambut MotoGP Mandalika Landasan Pacu Bandara Lombok Praya Diperpanjang

Inggris pekan lalu secara resmi meminta regulator medis, MHRA, untuk meninjau kesesuaian vaksin Pfizer-BioNTech.

Inggris telah memesan 40 juta dosis dan berharap mendapatkan 10 juta dosis, yang cukup melindungi 5 juta orang, pada akhir tahun ini jika regulator menyetujui vaksin tersebut.

Sementara, Indonesia belum memutuskan bakal memakai vaksin Covid dari pabrikan farmasi mana.

Hanya saja, Presiden Jokowi Jokowi memperkirakan vaksin akan tiba di Indonesia pada November dan vaksinasi Desember 2020.

Baca Juga: Indonesia Punya Pengalaman Jaga Suhu Dingin Distribusi Vaksin Sampai Pelosok

Meski begitu, pelaksanaan vaksinasi nantinya tergantung kecepatan pengadaan vaksin bisa sampai kapan di Indonesia.

Bahkan bisa jadi, jika terlambat datang vaksin, bisa dilakukan vaksinasi pada awal Januari 2021.

Presiden menjelaskan, setelah vaksin masuk ke Indonesia dan diterima, masih ada tahapan lagi di BP POM, tidak bisa langsung disuntikkan.

Karena vaksin itu tiba, baik dalam bentuk vaksin jadi maupun dalam bentuk bahan baku yang akan diolah di Bio Farma Bandung.

Baca Juga: Teka-Teki Indonesia Pakai Vaksin Mana, Jokowi: Saya Tak Sebut Merek, Tapi Wajib Terdaftar di WHO

"Masih diperlukan emergency user, dan tahapan itu memerlukan waktu sekitar tiga minggu," kata Jokwo, di Bogor Rabu 18 November 2020.

Pengadaan vaksin yang dibeli juga harus terdaftar dalam daftar vaksin di Lembaga Kesehatan Dunia (WHO).

"Saya tidak menyebut mereknya apa, tapi harus ada di dalam list WHO. Ini wajib," katanya.

Setelah mendapatkan izin dari BP POM, katanya, baru kemudian dilakukan vaksinasi.

Baca Juga: Sindir Politisi yang Dekati Habib Rizieq, Guntur Romli: Dukungan Politik FPI Tidak Efektif

Presiden menegaskan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini agar faktor keamanan dan keselamatan masyarakat, betul-betul ditempatkan, paling tinggi.

"Kaidah-kaidah saintifik dan kaidah-kaidah ilmiah ini, juga sudah saya sampaikan. Wajib diikuti," katanya. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler