Hal ini sesuai dengan paparan spesialis kardiovaskular di University of Michigan, Robert D. Brook, MD.
Ia mengatakan bahwa polusi menyebabkan iritasi serat saraf paru-paru yang menyebabkan pembekuan darah lalu merusaknya.
Hingga pada akhirnya memicu serangan jantung, stroke, bahkan kematian.
4. Penyakit Kulit
Udara yang tercemar dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Polusi udara mengandung berbagai radikal bebas, radiasi ultraviolet, oksida, ozon, hingga asap rokok.
Meskipun, kulit manusia memiliki penangkal polusi, akan tetapi jika terpapar terus menerus akan merusak lapisan kulit.
Beberapa masalah kulit yang biasa terjadi karena polusi udara adalah jerawat, flek hitam dan ruam.
Namun, tak hanya di kulit bagian luar saja, polusi juga bekerja merusak lapisan dalam kulit manusia, yang dapat mengakibatkan pada pigmentasi, penuaan kulit, hingga kanker kulit.
Apabila Anda ingin membuat lapisan kulit lebih kuat dan sehat, rajin mengaplikasikan sunblock, body lotion, lip balm dan bersihkan wajah secara teratur sebelum melakukan aktivitas.
Dengan rutin menjaga kulit, Anda telah meminimalisir risiko penyakit kulit.