- Keletihan atau badan pegal
- Kelainan darah, seperti anemia dan hemofilia
- Penyakit rematik, seperti arthritis dan fibromyalgia
- Kesuburan dan gangguan yang berhubungan dengan ginekologi (kandungan)
- Masalah kulit, seperti eksim dan jerawat
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Meringankan nyeri kronis di leher dan pundak
- Migrain
- Kecemasan dan depresi
- Penyumbatan bronkial yang disebabkan alergi dan asma
- Pelebaran pembuluh darah (varises)
- Ambein atau wasir
Baca Juga: Resep Herbal dr. Zaidul Akbar Yang Ampuh Untuk Merontokkan Kanker Ganas Tanpa Operasi
Efek samping terapi bekam antara lain :
- Rasa Tidak Nyaman
Pada area yang ditempelkan cangkir, Anda mungkin merasakan ketidaknyamanan atau sedikit nyeri. Hal ini cukup normal terjadi selama nyeri dapat ditahan dan tidak bertambah hebat.
- Bengkak
Bengkak pada area yang ditempelkan cangkir mungkin terjadi sebagai efek dari kulit yang ditarik. Namun, pembengkakan umumnya tidak bertahan lama.
- Memar
Kondisi ini merupakan efek samping yang sering atau hampir selalu terjadi setiap kali terapi bekam dilakukan.
Bekam membuat pembuluh darah di sekitar area yang ditempelkan cangkir pecah, sehingga terbentuk lebam atau memar. Tapi, biasanya keluhan ini menghilang dalam beberapa hari.
- Lepuh atau Luka Bakar
Jika terlalu lama dilakukan bekam dan kulit Anda tidak dapat menerimanya, maka bisa juga terjadi luka bakar atau lepuh.
- Infeksi Kulit
Meski kemungkinan ini tetap ada, namun risiko infeksi kulit akibat bekam terbilang kecil. Biasanya, kondisi ini dapat dihindari bila praktisi atau terapis Anda mengikuti metode yang tepat.
Tidak semua orang boleh dibekam, berikut daftar kondisi orang yang tidak boleh dibekam antara lain: