Kenali Perbedaan Gangguan Kejiwaan Bipolar dengan Mood Swing, Perubahan Suasana Hati yang Banyak Dialami

- 2 Oktober 2021, 19:30 WIB
Kenali Perbedaan Gangguan Kejiwaan Bipolar dengan Mood Swing, Perubahan Suasana Hati yang Banyak Dialami
Kenali Perbedaan Gangguan Kejiwaan Bipolar dengan Mood Swing, Perubahan Suasana Hati yang Banyak Dialami /sehatnegeriku.kemkes.go.id/
KENDALKU – Kenali perbedaan gangguan kejiwaan Bipolar dengan Mood Swing yang biasa dialami oleh seseorang.
 
Banyak orang menyebut perubahan suasana hati dengan istilah Mood Swing, dan menganggapnya sebagai suatu hal yang normal terjadi pada seseorang.
 
Dalam dunia psikologi, dikenal pula gangguan kejiwaan Bipolar yang dianggap  memiliki gejala yang hampir sama dengan Mood Swing.
 
 
Akan tetapi gangguan kejiwaan Bipolar dengan Mood Swing adalah dua hal yang berbeda.
 
Artikel ini akan menyajikan perbedaan mendasar mengenai gangguan kejiwaan Bipolar dengan Mood Swing.
 
Seseorang yang mengalami Mood Swing akan mengalami perubahan suasana hati yang dapat dijelaskan alasannya dan biasanya hanya berlangsung sebentar.
 
Orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan, depresi, atau gangguan kejiwaan lainnya, akan memiliki perubahan suasana hati yang dapat dijelaskan dengan kejadian hidup yang dialaminya.
 
 
Sedangkan seseorang dengan gangguan kejiwaan Bipolar akan mengalami perubahan suasana hati sewaktu-waktu dan tidak jarang perubahan tersebut terjadi tanpa alasan yang jelas. 
 
Gangguan Bipolar merupakan salah satu contoh dari gangguan kejiwaan lainnya yang menyangkut perubahan suasana hati, yang dapat berakibat fatal jika diabaikan.
 
Akan tetapi, masih banyak orang yang mengabaikan gejala gangguan kejiwaan Bipolar dengan menganggap penderitanya sebagai seseorang yang kurang ibadah, sekedar lebay atau caper.
 
Bagi orang yang sehat secara mental, mungkin akan mudah menyepelekan gangguan kejiwaan yang terjadi, dan menganggap hal itu sebagai Mood Swing.
 
Namun bagi penderita gangguan kejiwaan Bipolar, perubahan suasana hati akan terjadi secara terus menerus tanpa alasan yang jelas, dan akan menyusahkan hidup penderitanya.
 
Dilansir Kendalku dari akun YouTube Neuron pada tayangan Apa itu Gangguan Bipolar?, yang telah tayang pada 20 Maret 2021 yang telah ditonton lebih dari 559 ribu kali dan disukai oleh 35 ribu akun.
 
Fase gejala kejiwaan dibagi menjadi empat tingkatan, yaitu mania, hypomania, minor depression, dan major depression.
 
Fase mania adalah kondisi seseorang merasa sangat aktif dan bersemangat, berbeda dengan fase depression yang gejalanya berupa hilang semangat dan motivasi.
 
Gangguan Bipolar terdiri dari tiga tipe, yaitu Bipolar tipe 1, Bipolar tipe 2, dan Sitklotimia.
 
1. Bipolar tipe 1 memiliki perubahan suasana hati yang sangat kontras antara major depression dengan fase mania.
 
Seseorang yang menderita Bipolar tipe 1 akan mengalami fasi major depression paling sebentar selama 2 minggu dan mengalami fase mania paling sebentar selama 1 minggu.
 
2. Bipolar tipe 2 mengalami perubahan yang hampir mirip dengan Bipolar tipe 1, namun dengan fase hypomania yang menggantikan fase mania.
 
Penderita Bipolar tipe 2 akan mengalami fase gejala hypomania paling sebentar selama 4 hari.
 
3. Sitklotimia berlangsung dengan siklus fase gejala hypomania dengan fase gejala minor depression berlangung lebih lama, yaitu kurang lebih selama 2 tahun.
 
Penyebab terjadinya gangguan kejiwaan sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun salah satu faktor terbesar timbulnya gangguan kejiwaan Bipolar adalah faktor keturunan.
 
Hal ini disebabkan karena gangguan kejiwaan Bipolar merupakan gangguan kejiwaan kronis yang tidak dapat disembuhkan secara praktis.
 
Perawatan dini dan pengobatan sangat penting untuk menekan gejala yang dialami penderita gangguan kejiwaan Bipolar.
 
Apabila gangguan yang terjadi pada penderita Bipolar tidak dirawat dengan baik, fase mania dan fase depresi penderita gangguan kejiwaan Bipolar dapat berlangsung selama 6 hingga 12 bulan.
 
Penderita gangguan kejiwaan Bipolar membutuhkan lingkungan yang supportif, perawatan medis yang baik, dan pengobatan yang konsisten. 
 
Demikian artikel mengenai perbedaan antara gangguan kejiwaan Bipolar dengan perubahan suasa hati Mood Swing yang banyak dialami seseorang.***

Editor: Afrilila Indah Sidqiani

Sumber: YouTube Neuron


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah