Ilmu Parenting Penting, Ini Cara Menasihati Anak Secara Psikologis

23 Februari 2022, 15:22 WIB
Ilustrasi orang tua yang sedang menasehati anak. /Pexels.com/Kampus Production.

KENDALKU- Simak ilmu parenting penting bagaimana cara menasihati anak secara psikologis.

Banyak cara orang tua untuk mendidik anak. Menasihati anak merupakan salah satu cara mendidik anak agar anak tau mana hal yang baik dan buruk.

Menasihati anak bukan hal yang mudah untuk dilakukan, apalagi bagi pasangan muda yang belum memiliki pengalaman. Menasihati anak sangat membutuhkan kesabaran.

Menasihati anak membutuhkan kesabaran yang lebih, karena dalam mendidik anak agar menjadi baik tentunya harus tetap memperhatikan kesehatan mental sang anak juga, maka dari itu untuk menasihati anak orangtua membutuhkan ilmu.

Baca Juga: 10 Merk Deterjen Terbaik dan Terpopuler Ampuh Bersihkan Noda Membandel Bikin Pakaian Bersih, Wangi, dan Segar

Mendidik anak bukan hal yang mudah, selain harus memperhatikan secara fisik dan materi, secara psikis anak juga sangat penting untuk diperhatikan.

Masih banyak orang tua yang keliru dalam memahami dan mengolah emosi anak, sehingga anak susah untuk mendengarkan nasihat, sulit berkomunikasi dengan orang tua, bahkan ada anak yang sungkan untuk bercerita dengan orang tua.

Hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan orang tua terhadap ilmu parenting, yang pada dasarnya sangat diperlukan dalam mendidik buah hati.

Di lansir dari chanel YouTube Bety Vitriana, pada akun ini membahas mengenai parenting, konseling, dily, serta peduli terhadap kesehatan mental pada anak.

Baca Juga: 10 Tanda Anak Mengalami Bullying yang Wajib Diketahui Orang Tua

Pada akun ini membahas cara menasihati anak. Memang pada dasarnya menasihati anak bukanlah hal mudah, agar anak dapat mendengarkan nasihat dengan baik.

Berikut caranya yang harus belajar diterapkan oleh orang tua:

  1. Berbicaralah dengan posisi tubuh sejajar pada anak

Berbicara dengan posisi tubuh yang sejajar pada anak mampu membuat anak merasa setara, dan didengar anak sehingga anak mudah memahami nasihat yang diberikan.

“posisi tubuh sejajar berarti kita merendahkan kepala, bisa juga jongkok. Hal ini bisa membuat anak- anak merasa sejajar selayaknya ia berbicara dengan teman sebayanya” jelas suara wanita dalam video

  1. Jangan terburu-buru saat berbicara

Dalam video juga wanita tersebut juga mengatakan “ucapkan tiap kata secara jelas, singkat, padat, dan ada ritme atau nada bicara tidak datar dan gunakan kata-kata yang lugas tergantung kemampuan si anak”.

Saat berbicara pada anak harus pelan-palan, karena anak butuh waktu untuk memahami makna dari yang dibicarakan. Harus dipahami pemikiran anak masihlah terbatas belum seluas orang dewasa.

  1. Berbicara dengan menggunakan kata-kata positif

Kata-kata positif yang keluar dari mulut orang dewasa dapat menstimulus anak untuk ke hal yang positif, begitu sebaliknya perkataan yang negatif hanya akan membuat anak merasa terancam. Dalam kata-kata positif adanya makna percaya dan pengharapan yang baik orangtua kepada anak, sedangkan kata-kata negatif mengandung ultimatum dan tidak mempercayai anak.

  1. Berikan mereka kesempatan mencerna ucapan, kertika anak berbicara harus didengarkan dengan penuh perhatian. Perlu diketahui oleh para orangtua anak membutuhkan waktu lebih untuk mencerna pembicaraan yang dikatakan orangtua. Orangtua juga harus mampu merespon yang bersifat empati dan membesarkan hati anak.

Cara ini belum tentu berhasil pada setiap anak, karena setiap anak itu berbeda. Maka dari itu orang tua pelu lebih banyak mempelajari ilmu parenting.

Jadi, bijaklah dalam mendidik anak, karena perkembangan mental sangat penting bagi anak. Jangan, membuat anak merasa terancam dengan maksud baik yang disampaikan orang tua***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler