Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Larang Ekspor Minyak Goreng Mulai 28 April 2022, Ini Alasannya
Film ini dimulai ketika mbah Sri muda harus berpisah dari suaminya, Prawiro yang sedang pergi berperang.
Saat itu sedang terjadi Agresi Militer Belanda ke-2 pada 1948.
Sayangnya setelah perang selesai, Prawiro tidak pernah kembali.
Hingga masa tuanya, Mbah Sri menjalani hidup sendiri sebagai seorang janda.
Dimasa tuanya, mbah Sri menyaksikan para sahabatnya yang satu persatu mulai meninggal dunia dan dimakamkan disamping pusara suaminya masing-masing.
Lalu muncul keinginan dibenak mbah Sri, bahwa ia juga ingin dimakamkan disamping pusara sang suami, Prawiro.
Baca Juga: LIVE STREAMING Arsenal vs MU TV Online Malam Ini Sabtu 23 April 2022, Klik di Sini
Pada 2012, Mbah Sri bertemu dengan seorang tentara veteran yang mengenal Prawiro.
Tentara itu mengaku bahwa dirinya mengetahui lokasi Prawiro tertembak oleh Belanda pada 1949.