Network
Baca Juga: Unhas Gratiskan Biaya UKT untuk Mahasiswa Korban Gempa Sulawesi Barat
Pertemuan mereka di restoran pun nyaris disambutnya tanpa senyuman. Andin masih sulit untuk mencerna kebenaran dari Reyna, hingga Al menjelaskan kebenaran tersebut.
Amara Andin memuncak, rasa cinta yang ia pertahankan selama ini hingga berkorban nyawa dengan meminum racun demi keselamatan Aldebaran, tidak terbayar setimpal.
Sementara Al yang meminta Andin untuk tetap bersamanya, tidak bisa menahan keinginan Istrinya yang ingin pergi, berbarengan dengan jegalan keras yang melepaskan pelukan Aldebaran.
Reyna yang hanya bisa melihat ibunya pergi tanpa bisa menahanya, menangis dengan kencang. Andin sama sekali tidak menoleh ke arah Reyna, dan fokus menjauh dari Aldebaran.
Baca Juga: Makin Berbahaya, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,8 Kilometer
Disisi lain, Nino yang tidak jadi pergi ke restoran, harus pergi ke Rumah Sakit untuk mengecek kondisi Papa Candra yang pingsan karena stress memikirkan anaknya yang tidak pulang semalaman.
Papa Surya dan Mama Sarah datang menyusul Nino ke Rumah Sakit setelah mendapat telfon dari Elsa. Setelah tiba dan menjenguknya, Papa Surya mendapat telfon dari Andin.
Dengan suara tangis yang pecah, Andin mengatakan bahwa ia ingin pulang ke rumah Papa Surya. Ayahnya yang sedang sedih melihat besannya sakit, ditambah Nino yang membuatnya pusing, kini harus mendengar Anak kandungnya tersakiti lagi.
Papa Surya lalu meminta izin pulang ke rumah, namun sebelum itu ia meminta Nino untuk berhenti mengejar Andin, karena anak kandungnya itu telah mengetahui segalanya.
