Kekurangan Vivo V17 Pro
9. Tanpa Fitur Suara Spesial
Layar dan spesifikasi yang mumpuni rasanya belum cukup untuk satu smartphone flagship memuaskan ekspektasi para penggunanya.
Meski memang penggunaan hardware tambahan menjadi opsi yang lebih dominan.
Rasanya tidak salah bila suatu perangkat dengan kelas menengah ke atas memiliki teknologi suara yang berbeda.
Setidaknya memberikan gaya khas dan suara yang lebih kaya mampu membuat multimedia makin berkesan.
10. Masih Tanpa NFC
Hal yang cukup mengherankan, Vivo V17 Pro versi resmi di Indonesia tidak dilengkapi dengan near field communication (NFC).
Padahal, versi lain di luar Tanah Air ada yang dibekali dengan konektivitas nirkabel guna menunjang pembayaran digital ini.
Vivo menilai, NFC bukan lah kebutuhan utama masyarakat di Indonesia, setidaknya hingga saat ini.
Spesifikasi Vivo V17 Pro
Nama: Vivo V17 Pro
Rilis: September 2019
Berat: 201 gram (g)
Material: kaca (depan), kaca polycarbonate (bodi)
Jenis dan Ukuran Layar: Super AMOLED 6,44 inci
Resolusi Layar: 1.080 x 2.400 piksel, 20:9 ratio
Chipset: Qualcomm Snapdragon 675 (11 nm)
Prosesor: Octa-core (2×2.0 GHz Kryo 460 Gold & 6×1.7 GHz Kryo 460 Silver)
RAM: 8 GB
Memori Internal: 128 GB
Kamera Belakang: 48 MP (lensa wide, f/1.8, PDAF) + 8 MP (lensa ultrawide, f/2.3) + 2 MP (macro lens) + 2 MP (depth sensor, f/2.4)
Kamera Depan: 32 MP (lensa wide, f/2.0) + 8 MP (lensa ultrawide, 17mm)
Bluetooth: 5.0, A2DP, LE
USB: Micro USB 2.0, USB On-The-Go, Type-C 1.0 reversible connector
Sensor: Fingerprint (belakang), accelerometer, gyro, proximity, compass
Baterai: 4.100 mAh (18W)
Harga: Harga resmi Rp 5.699.000
***