17 CONTOH Pantun Jenaka yang Bagus Beserta Maknanya, Puisi Khas Indonesia yang Bersajak

- 5 Juni 2022, 09:24 WIB
17 CONTOH Pantun Jenaka yang Bagus Beserta Maknanya, Puisi Khas Indonesia yang Bersajak
17 CONTOH Pantun Jenaka yang Bagus Beserta Maknanya, Puisi Khas Indonesia yang Bersajak /Pixabay.com/jarmoluk

Hari libur kunjung ke vila,
Datangnya saat sore hari,
Aku pikir kamu orang gila,
Karena senyum-senyum sendiri.

Makna: pantun jenaka di atas adalah ketika kamu melihat teman yang sedang senyum-senyum sendiri dan tidak cerita apa-apa, seperti orang gila yang juga sering senyum-senyum sendiri.

Hari minggu sudah siang,
Setelah siang menuju petang,
Ditunggu-tunggu tidak datang,
Sekali datang nagih hutang.

Makna: pantun jenaka ini mungkin cocok untuk kamu yang sering meminjam uang kepada teman, bukannya datang berkunjung untuk silaturahmi melainkan malah nagih hutang.

Pak tani ke ladang membawa karung,
Dibawanya dengan jemari,
Wajah kamu jangan murung,
Kayak belum makan tiga hari.

Makna: Pantun jenaka ini memiliki makna untuk menceriakan teman yang sedang bersedih, dengan wajah murungnya yang terlihat seperti orang yang belum memakan apa-apa sejak tiga hari yang lalu, alias terlihat lemas dan lesu.

Buah pisang buah tomat,
Disimpan di dalam lumbung padi,
Pantas tercium bau menyengat,
Rupanya kamu belum mandi.

Makna: Pantun jenaka ini cocok untuk kamu keluarkan ketika mengetahui teman kamu belum mandi ketika sedang berkumpul karena maknanya yang merupakan candaan untuk orang yang belum mandi dengan bau menyengat.

Jalan-jalan naik delman,
Keliling kota hingga senja,
Teman mengaku teman,
Kalu tersedia maunya saja.

Makna: pantun jenaka ini adalah candaan sindiran untuk teman yang sering datang ketika ingin meminta tolong saja dan kadang tidak ada ketika kita membutuhkannya.

Halaman:

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah