Mengenal Sistem Pernapasan Pada Hewan Darat, Air, Udara, dan Amfibi

10 Agustus 2022, 11:35 WIB
Mengenal Sistem Pernapasan Pada Hewan Darat, Air, Udara, dan Amfibi /Pixabay

KENDALKU - Simak penjelasan mengenai sistem pernapasan pada hewan darat, air, dan udara berikut.

Apa saja macam-macam sistem pernapasan pada hewan? Simak penjelasannya berikut ini!

Sistem pernapasan pada hewan berbeda-beda tergantung habitatnya.

Sistem pernapasan atau sistem respirasi merupakan sistem biologis yang terdiri dari organ dan struktur-struktur lain yang digunakan sebagai tempat untuk bertukarnya gas pada tubuh.

Baca Juga: LINK FOTO Gurun Sahara Google Maps Street View Asli Viral TikTok, Ada Apa di Foto Gurun Sahara Google Maps?

Semua makhluk hidup termasuk hewan pasti memiliki sistem pernapasan. Namun, tahukah Anda jika sistem pernapasan pada hewan berbeda-beda tergantung habitat tempat tinggalnya?

Hewan yang hidup di air tentunya memiliki organ pernapasan yang berbeda dengan hewan yang hidup di darat dan udara karena minimnya oksigen yang bisa mereka dapatkan. 

A. Sistem Pernapasan pada Hewan Darat

1. Mamalia

Pada hewan darat yang berupa mamalia, pernapasan berlangsung pada paru-paru.

Prosesnya, udara pertama kali masuk ke lubang hidung, tenggorokan, lalu masuk ke paru-paru.

Meski begitu, tidak semua hewan yang bernapas dengan paru-paru hidup di darat.

Paus, anjing laut, dugong, dan singa laut merupakan contoh hewan mamalia air yang bernapas menggunakan paru-paru.

Hewan laut yang bernapas dengan paru-paru sesekali akan memunculkan kepala ke permukaan untuk mendapatkan oksigen.

Baca Juga: Inilah Head to Head Timnas Indonesia U16 vs Myanmar U16 Jelang Semifinal Piala AFF U 16 Malam Ini

2. Serangga

Serangga juga hidup di darat layaknya mamalia. Namun, alat pernapasan yang digunakan berbeda.

Serangga menggunakan trakea untuk mendapatkan oksigen.

Trakea merupakan sistem pernapasan yang sederhana. Sistem ini bisa menyalurkan oksigen secara langsung ke tubuh serangga.

Prosesnya, Udara akan masuk melalui lubang-lubang yang sangat kecil yang berada di sisi samping serangga yang disebut spirakel.

Spirakel memiliki fungsi yang sama seperti hidung yaitu sebagai tempat keluar masuknya udara.

Udara dari stigma dialirkan oleh pembuluh-pembuluh yang tersambung ke trakea yang kemudian disebarkan ke seluruh tubuh serangga.

B. Sistem Pernapasan pada Hewan Air

Hewan yang hidup di air atau ikan, bernapas dengan menggunakan insang.

Insang pada ikan berfungsi menyaring oksigen yang ada di air.

Insang berbentuk beberapa lembaran tipis yang terdapat di sisi kanan dan kiri kepala ikan.

Saat ikan menarik napas, ikan akan membuka mulut dan menutup insang.

Oksigen kemudian masuk lewat mulut menuju insang yang kemudian diserap oleh pembuluh darah pada insang.

Saat katup insang terbuka, ikan akan mengeluarkan karbondioksida dan air.

C. Sistem Pernapasan pada Burung, Hewan di Udara

Sama seperti hewan yang hidup di darat, burung juga bernapas dengan paru-paru. Namun, paru-paru burung berbeda seperti hewan darat yang mengembang dan mengempis.

Paru-paru burung berukuran tetap ketika bernapas dan hanya digunakan ketika burung tidak terbang.

Sedangkan saat terbang, pundi-pundi udara membantu burung untuk bernafas. Organ ini merupakan kantung yang berfungsi menyimpan udara.

Karena paru-parunya kecil, burung membutuhkan alat pernapasan tambahan berupa kantong udara. Kurang lebih, tiap burung memiliki sembilan kantong udara.

D. Sistem Pernapasan pada Hewan Dua Alam (Amfibi)

Hewan yang hidup di dua alam atau yang disebut Amfibi, dapat hidup di air dan di darat.

Kebanyakan amfibi bermetamorfosis dari sistem pernapasan berupa insang menjadi paru-paru.

Banyak hewan amfibi yang sebelum menjadi dewasa memiliki insang berbulu yang digunakan untuk mengambil oksigen dari air.

Setelah mereka dewasa, insang tersebut berganti menjadi paru-paru yang berguna untuk menyerap oksigen dan membawanya ke aliran darah.

Tetapi, ada beberapa hewan amfibi bernapas menggunakan kulit.

Kulit pada hewan amfibi bisa menyerap air yang kemudian akan terjadi proses pertukaran gas melalui kulit atau respirasi kulit.

Hal ini memungkinkan amfibi dewasa tidak perlu naik ke permukaan untuk mendapatkan oksigen.

Agar proses pernapasan melalui kulit tetap berjalan lancar, maka mereka harus menjaga permukaan kulitnya selalu lembap.

Nah, itulah penjelasan tentang sistem pernapasan pada hewan yang hidup di darat, air, udara, dan dua alam.***

Editor: Maya Atika

Tags

Terkini

Terpopuler