DAFTAR JUARA THOMAS CUP dan UBER CUP dari Masa ke Masa, Tahun Pertama Sampai Sekarang, Indonesia Berapa Kali?

- 14 Mei 2022, 20:25 WIB
DAFTAR JUARA THOMAS CUP DAN UBER CUP dari Masa ke Masa, Tahun Pertama Sampai Sekarang, Negara Ini Paling Banyak
DAFTAR JUARA THOMAS CUP DAN UBER CUP dari Masa ke Masa, Tahun Pertama Sampai Sekarang, Negara Ini Paling Banyak /Antara Foto/M Risyal Hidayat/



KENDALKU - Simak ini dia daftar negara juara piala Thomas Cup dan Uber Cup dari masa ke masa, tahun ke tahun dari awal sampai sekarang ada di sini.

Pertandingan final piala Uber Cup 2022 kini dengan berlangsung nataran China vs Korea Selatan.

Pertandingan final Uber Cup Sabtu 14 Mei 2022 sangat seru mencari negara yang bakal menjadi juara tahun ini.

Tim bulutangkis putri Indonesia belum berhasil maju ke semifinal perebutan Piala Uber 2022.

Langkahnya dihentikan sang juara bertahan, China di perempat final. Meski begitu, hasil ini sudah melampaui ekspektasi.

Baca Juga: Jangan Salah Pilih! Pakai y2mate untuk Download Video ke Format MP4 dan MP3 Tanpa Aplikasi Tambahan

Bertanding di Impact Arena, Bangkok, Kamis (12/5) pagi, Srikandi-Srikandi Indonesia harus menyerah kalah 0-3 dari China.

Meski sudah berjuang keras dan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik, Tim Merah-Putih sebagai runner up Grup A, belum berhasil mengatasi kekuatan tim Negeri Tirai Bambu yang merupakan juara Grup B.

Komang Ayu Cahya Dewi yang turun di laga pembuka belum mampu menggoyahkan dominasi peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Chen Yu Fei. Komang pun kalah dengan skor 12-12, 11-21.

“Saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Ke mana bola sudah saya kejar, tetapi tidak mudah. Permainan Chen Yu Fei rapi sekali. Tidak ada celahnya untuk diserang. Sepanjang pertandingan, saya dikontrol habis sama dia. Tidak ada kesempatan sekali pun untuk bisa mengontrol permainan dia,” kata Komang dilansir dari laman PBSI.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING dan KODE BISS KEY Live Race MotoGP Prancis 15 Mei 2022, Posisi Berapa Marc Marquez?

“Dari permainan tadi, saya sadar standar permainan saya belum apa-apa dibanding dia. Untuk bisa seperti dia, saya harus meningkatkan segalanya. Saya sadar, untuk bisa menyamai standar seorang juara Olimpiade itu perlu kerja keras,” tambah Komang.

Indonesia jadi tertinggal 0-2 setelah Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi gagal menjungkalkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Lewat laga dua gim, Ana/Tiwi menyerah kepada peraih perak Olimpiade Tokyo, dengan 19-21, 16-21.

“Hari ini saya bisa bermain baik dan maksimal. Seluruh kemampuan yang dimiliki, sudah bisa dikeluarkan semua. Cuma, sayang kita belum berhasil menyumbangkan angka untuk Indonesia. Lawan memang kuat. Mereka bermain rapi. Sebagai peraih medali perak Olimpiade, permainan lawan memang solid,” komentar Ana, sapaan karib Febriana.

Di partai ketiga, Bilqis Prasista awalnya sudah sukses membuat kejutan dengan mencuri satu gim atas He Bing Jiao. Sayang karena tenaga dan fokusnya sudah menurun, dia akhirnya kalah dengan 21-19, 18-21, 7-21.

Baca Juga: HASIL Kamboja vs Thailand SEA Games Hari Ini 14 Mei: Kamboja vs Thailand Menang Mana, Gol Berapa Cek Live

“Tadi gim pertama sudah bisa main baik. Saya bisa narik-narik dia. Strategi mainnya berjalan baik. Dengan cara itu saya bisa menang. Gim kedua, saya kurang sabar. Inginnya cepat-cepat mematikan. Akibatnya kurang akurat dan banyak membuat kesalahan sendiri. Sedang gim ketiga, kaki saya juga sudah berat. Fokus dan konsentrasi juga sudah mulai berkurang,” sebut Bilqis.

Meski tak berhasil maju ke semifinal  menurut manajer tim Hendro Santoso, Indonesia bisa masuk 8 besar itu sudah di luar ekspektasi. Karena, awalnya para pemain pelapis ini tampil di Piala Uber hanya untuk mengukur kekuatan dan menambah pengalaman.

“Hasil ini sudah melampaui harapan. Pemain kita tak hanya bisa menambah pengalaman, tetapi juga mengejutkan. Prancis dan Jerman yang merupakan salah satu kekuatan Eropa, mampu dikalahkan masing-masing dengan 5-0 oleh pemain-pemain muda kita. Sebuah kebanggaan bisa kalahkan Prancis dan Jerman,” tutur Hendro.

Baca Juga: 16 Laptop 3 Jutaan Terbaik 2022, Anti Lemot dan Awet, Cocok Untuk Pelajar Maupun Pegawai Kantoran

“Ke depan, para pemain muda ini layak diberi kesempatan tanding lebih besar untuk cepat matang. Jumlah kejuaraan internasional mereka masih kurang sekali. Karenanya, mereka harus lebih banyak dikirim ke ajang internasional,” harap Hendro lagi.

Daftar negara juara Thomas Cup sepanjang masa:

1948-1949 – Malaya (Malaysia)
1951-1952 – Malaya (Malaysia)
1954-1955 – Malaya (Malaysia)
1957-1958 – Indonesia
1960-1961 – Indonesia
1963-1964 – Indonesia
1966-1967 – Malaysia
1969-1970 – Indonesia
1972-1973 – Indonesia
1975-1976 – Indonesia
1978-1979 – Indonesia
1981-1982 – China
1984 – Indonesia
1986 – China
1988 – China

Baca Juga: Cara Mudah Pasang Set Top Box TV Digital, Lebih Canggih, Program TV Lebih Banyak Tanpa Perlu Ganti Antena

1990 – China
1992 – Malaysia
1994 – Indonesia
1996 – Indonesia
1998 – Indonesia
2000 – Indonesia
2002 – Indonesia
2004 – China
2006 – China
2008 – China
2010 – China
2012 – China
2014 – Jepang
2016 – Denmark
2018 – China
2020 – Indonesia

Daftar negara juara piala Uber Cup sepanjang masa:

1956-1957 – Amerika Serikat
1959-1960 – Amerika Serikat
1962-1963 – Amerika Serikat
1965-1966 – Jepang
1968-1969 – Jepang
1971-1972 – Jepang
1974-1975 – Indonesia
1977-1978 – Jepang
1980-1981 – Jepang
1984 – China
1986 – China
1988 – China
1990 – China

Baca Juga: Hasil Sepakbola Putra Sea Games Hari Ini Singapura vs Malaysia SEA Games 14 Mei 2022, Klik Link Live Score Ini

1992 – China
1994 – Indonesia
1996 – Indonesia
1998 – China
2000 – China
2002 – China
2004 – China
2006 – China
2008 – China
2010 – Korea Selatan
2012 – China
2014 – China
2016 – China
2018 – Jepang
2020 – China.***

Editor: Muh Adi

Sumber: PBSI Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x