Network
KENDALKU – Pelatih Ajax, Eric ten Hag mengatakan bahwa timnya terlalu ceroboh pada laga Benfica vs Ajax Amsterdam.
Hasil dari leg pertama 16 besar liga Champions yang mempertemukan Ajax dengan Benfica berakhir imbang dengan skor 2-2.
Pertandingan Benfica vs Ajax digelar di Estadio Da Luz, pada Kamis, 24 februari 2022 dini hari WIB, menyajikan duel yang super sengit.
Baca Juga: Benfica vs Ajax Amsterdam di Liga Champions: Pertandingan Super Sengit!
Terjadi jual beli serangan yang dilakukan kedua tim.
Benfica vs Ajax menampilkan permainan yang impresif.
Secara statistik kedua kubu sama-sama mengancam gawang lawan masing-masing.
Ajax berhasil melepaskan sebelas tendangan ke arah gawang Benfica, delapan di antaranya tepat pada sasaran.
Baca Juga: Atletico Madrid Vs Manchester United di Liga Champions: Anthony Elanga Jadi Penyelamat MU
Benfica melesatkan tujuh belas tendangan ke arah gawang Ajax dengan empat tendangan yang tepat pada sasaran.
Pada penguasaan bola, Ajax lebih unggul dengan 60 persen possession, sedangkan Benfica 40 persen.
Tempo permainan yang cepat dan keinginan kedua tim untuk memenangkan pertandingan membuat pertandingan kedua tim terbilang panas.
Melalui data statistik pertandingan, total untuk kedua tim melakukan pelanggaran ialah 31 kali, dan di antaranya menghasilkan kartu kuning.
Tiga untuk Benfica dan tiga untuk Ajax.
Erik ten Hag, pelatih Ajax Amsterdam, melihat pertandingan antara Benfica vs Ajax, dinilainya sebagai pertandingan dengan intensitas yang tinggi.
Erik juga menilai bahwa anak asuhnya terlalu ceroboh dalam penguasaan bola.
“Akibatnya, banyak terjadi kehilangan momentum, dan membuang-buang tenaga,” ujar Erik ten Hag saat diwawancari usai pertandingan.
Sang pelatih menganggap bahwa Ajax memulai duel di Estádio da Luz dengan gugup.
“Ada banyak emosi yang terjadi dalam permainan. Kami terlalu banyak mengikutinya. Jika kami bisa sedikit lebih tenang saat menguasai bola, kami akan lebih mengontrol permanan. Anda telah melihat bahwa banyak ruang-ruang tercipta. Kami memilikinya. Tiga, empat, lima, Kami memiliki peluang bagus. Kami seharusnya bisa mendapatkan lebih banyak dari itu," sambungnya.
Di babak pertama, Ten Hag terus meminta anak asuhnya untuk tetap berman tenang saat menguasai bola.
"Kami seharusnya membiarkan bola berpindah sisi. Kemudian ruang akan muncul. Kami ingin membawa Mazraoui ke 'setengah ruang'. Pada akhirnya, peluang yang sangat besar muncul setelah umpan bagus dari Martínez di 'Nous'. Bisa jadi skor 1-3." Tutup Erik ten Hag.
Namun, pertandingan harus berakhir imbang. Kedua tim kembali akan dipertemukan pada pertandingan leg kedua babak 16 besar liga Champions di kandang Ajax Amsterdam, Johan Cruijff Arena pada 16 maret mendatang.***
