Network
KENDALKU - Kabar baik menjadi pemain naturalisasi menghampiri pemain sepak bola asal Brasil Bruno Silva.
Kabar baik naturalisasi yang menghampiri Bruno Silva disebut oleh Bos PSIS Semarang Junianto.
Komisaris PSIS Semarang Junianto sebut dirinya bisa membuatkan KTP Indonesia untuk Bruno Silva yang menjadi tanda adanya kesempatan naturalisasi untuk pemain gelandang tersebut.
Salah satu pemain asing PSIS Semarang Bruno Silva diketahui sudah berada di tengah-tengah keluarga besar Laskar Mahesa Jenar.
Bruno Silva pun dikabarkan oleh Bos PSIS Semarang Junianto berada di Bali dengan menyebut Selamat datang kepada Bruno Silva.
"Welcome to Bali le @sliva_bruno91" oleh Junianto lewat story Instagram miliknya.
Pemilik Wahyu Agung Group Junianto suka memberikan keterangan bahwa Bruno Silva masih menjadi bagian dari PSIS Semarang.
Tidak hanya mempertegas keberadaan Bruno Silva, namun Junianto menyebut dirinya dan Yoyok Sukawi masih sayang dengan pemain gelandang tersebut.
"Saya sama mas @yoyok_sukawi sayang ama kamu, kamu tetap keluarga besar @psisfcofficial," sebut Junianto.
Baca Juga: Bruno Silva Punya Peluang Jadi Pemain Naturalisasi, Komisaris PSIS Semarang: Ber KTP Indonesia
Menyikapi kedatangan Bruno Silva ke Indonesia, komisaris PSIS Semarang menyebutkan memiliki kemungkinan bisa membuatkan KTP untuk Bruno Silva.
Adanya kesempatan pembuatan KTP untuk Bruno Silva menjadi indikasi bahwa gelandang asal Brasil tersebut bisa menjadi di pemain naturalisasi.
"Suatu saat mungkin pak Anto bisa membuat kamu ber KTP Indonesia, tapi yang tunjukkan dulu kedewasaanmu dulu," tulis @anto_van_java.
Akan tetapi Junianto tidak memberikan KTP kepada Bruno Silva secara cuma-cuma melainkan Ada persyaratan yang dipenuhi.
Junianto secara tegas menginginkan kedewasaan kepada pemain pelontos tersebut.
Bagi Junianto nama PSIS Semarang adalah hal yang sangat penting bahkan melebihi segalanya.
Junianto menghendaki adanya kedisiplinan profesionalisme dan karakter yang harus dimiliki oleh pemain PSIS Semarang.
"Yang jelas saya berupaya pelan-pelan membenahi tentang nama besar di dada lebih besar dari segalanya mulai dari disiplin, profesional, dan karakter," tulis @anto_van_java.
"Mungkin bisa dipetik sebuah hikmah dari konsukwensi ini, kompetisi berikutnya kamu semakin ngedan membela panji Mahesa Jenar," tulis Junianto menambahkan.***
