“Persepsi (bidadari tribun) tersebut justru memosisikan perempuan hanya sebagai objek pengalih perhatian dan bukan merupakan bagian dari penonton di stadion," ungkap Dianita Shinta.
Penggemar Persebaya Surabaya, Dianita Shinta juga menyebut masih ada kejadian catcalling terjadi dalam stadion.
Langkah KPSP adalah dengan terus melakukan edukasi ke perempuan-perempuan lain yang tergabung dalam komunitas penggemar klub agar melakukan tindakan preventif.
KPSP menganjurkan pera perempuan untuk berbusana yang aman dan nyaman ketika datang ke stadion.
Salah satu tiga inisiator KPSB, Putri juga menyoroti peran sportscaster atau penyiar olahraga saat pertandingan.
“Biasanya jika asal sorot, yang ada beberapa suporter perempuan menjadi bahan pembicaraan dari aspek fisik saja," terang Putri.
Pihak KPSB menyambut baik dengan adanya dukungan penuh dari Bank BRI atas terselenggaranya Liga 1 musim ini.
KPSB berharap semakin banyak pihak yang mendukung iklim positif sepakbola tanah air, termasuk menjaga kehormatan perempuan di Stadion saat menyaksikan pertandingan sepak bola.***